Sunday, October 25, 2009
Mitra Baru Gasol-Abah Etok & Boled
Abah Etok sejak usia 6 tahun hingga kini di usianya yang mencapai 65 tahun telah menjadi penggembala kerbau di Desa Gasol.Setiap pagi dia akan mengajak kerbaunya untuk bekerja membajak sawah hingga pukul 12 siang. Setelah istirahat sejenak, Abah Etok melanjutkan harinya dengan menggembalakan kerbau hingga sore hari. Sambil membawa pulang 1-2 karung rumput untuk makan malam kerbau, Abah Etok membawa kerbaunya ke sungai, membiarkannya berendam lalu memandikannya dengan menggosok seluruh badan kerbau dengan rumput. menjelang matahari terbenam, Abah Etok membawa pulang kerbaunya ke kandang yang terletak bersebelahan dengan rumahnya.
Malam ..di saat orang tidur lelap, Abah Etok telah terbangun lebih awal..sekitar pukul 12 malam. Ia harus membuka matanya lebih dini. Dengan membawa kentungan kayu, si Abah akan berkeliling desa Gasol.Abah bukan seorang hansip, ia melakukannya karena harus menjaga kerbau kesayangannya dari tangan - tangan pencuri yang siap membawa lari kerbaunya atau menjagalnya langsung di lokasi.
Menjelang matahari mulai bersinar di ufuk timur, Abah Etok kembali pulang ke rumahnya.Pasti si Abah melanjutkan tidurnya !! Oooh...,ternyata tidak, ia segera bergegas menyiapkan perlengkapan untuk membajak bersama kerbaunya. Begitulah setiap hari ia melakukannya dengan suka cita di kala usianya semakin senja tanpa ada anak muda yang tertarik untuk menggantikan profesinya.
Tiga minggu lalu kami mendapat kabar bahwa kerbau Abah Etok telah dijual oleh pemiliknya, dan ia belum mendapat gantinya. Hanya kerbau itulah yang menjadi teman setianya. Istri Abah telah meninggal beberapa tahun lalu dan anak-anaknya tinggal di luar desa Gasol.
Kami juga merasa kehilangan....,karena kerbau adalah salah satu mitra dalam menjalankan pertanian kami, maka kami panggillah Si Abah untuk berdiskusi dan memintanya mencari kerbau baru. Mendengar tawaran tsb, dengan mata berbinar, si Abah pada hari itu juga langsung pergi ke tengkulak kerbau untuk mencari kerbau baru. Perburuannya memakan waktu 3-4 hari, namun ia ragu kami akan menyetujuinya, karena pilihannya jatuh kepada kerbau yang relatif cukup mahal.
Kami pun diajaknya untuk melihat kerbau tsb. Kerbau jantan dengan badan yang lebih panjang dan tinggi di bandingkan kerbau lain serta berwarna hitam legam, menjadi pilihan Abah untuk menjadi "pasangannya" dalam merajut hari esok. Kami meminta Abah untuk menawarnya. Menjelang maghrib, akhirnya penawaran yang berlangsung cukup alot lebih dari satu jam tsb membuahkan hasil. Kebahagiaan yang tidak dapat disembunyikan terpancar dari wajah Abah Etok. Kami ikut merasakan kebahagiaan tsb.
Beberapa waktu kemudian kami tanyakan Abah; siapa nama kerbaunya ? Abah menjawab dengan lugas si "Boled". Nama tsb diberikan agar kerbaunya bulat,gemuk seperti halnya hui boled (bahasa sunda yang artinya ketela rambat dengan bentuk bulat dan warnanya ada yang merah, atau putih atau juga ungu)
Abah Etok & Boled kini menjadi Mitra Gasol Organik, dan Boled tinggal di rumah batu "House of Paddy" semenjak tanggal 14 October 2009.
Abah Etok & Boled.... kami sangat berterima kasih atas pengabdian kalian kepada alam desa Gasol. Dengan adanya Abah & Boled, tanah pertanian desa Gasol lebih berkwalitas dibanding menggunakan traktor. Tanpa Abah sadari, Abah & Boled telah membantu mengurangi polusi dan "Global Warming" yang sedang ngetrend dibicarakan di cafe-cafe, di diskusikan di gedung-gedung ber AC dingin dan diseminarkan di hotel berbintang . Ayo Abah kita lalui hari esok dengan ceria seperti kemarin bersama si Boled.
di bawah adalah informasi pribadi dan beberapa foto yang mempertujukkan kegiatan Abah & Boled di sore hari sepulang dari bekerja dan di pagi hari saat memulai aktivitas rutinnya .
Personal information :
Name : Etok
Sex : Male
Relationship status : In a relationship with Boled
Working hours : 7.am to 5.pm and 12.pm to 5.am
Languages : Sundanese (mother tongue), Indonesian (good)
Emails address : gasolpertanianorganik@gmail.com
Subscribe to:
Posts (Atom)