Wednesday, March 22, 2006

BEUREUM SEUNGIT






Ketika kami sedang berdiskusi tentang beras merah, Mang Badar (petani GPO), menceritakan bahwa di Gasol ada beras merah yang tidak ditemui di desa lain. Beras merah itu sangat wangi, sehingga di kalangan warga Gasol dikenal dengan nama BEUREUM SEUNGIT (Beras Merah Wangi).

Saya minta Mang Badar untuk mencari dan kita bermaksud membeli benihnya. Ternyata sudah jarang sekali petani yang mempunyainya. Alhamdulillah ada seorang petani sepuh yang masih memiliki 2 kg. Kami berjanji akan segera mengganti benih itu saat sudah panen.

Tanggal 26 Juli 2006, panen Beureum Seungit. Hasil yang kami peroleh hanya sedikit saja karena benihnya juga sedikit dan sawah terkena kemarau panjang sehingga hasilnya kurang optimum.

Tanggal 10 Agustus 2006, saya coba memasak nasi khusus Beureum Seungit.

Wah .... luar biasa .... ketika nasi itu dimasak, aroma yang keluar begitu harum dan enak sekali. Saya belum pernah mencium aroma nasi sesedap itu.

Insya Allah Beureum Seungit (Beras Merah Wangi-BMW) akan jadi primadona.

Monday, March 20, 2006

APA SIH PERTANIAN ORGANIK ITU ?

Secara sederhana Pertanian Organik bisa diartikan PKB (Pertanian Kolot Baheula alias Pertanian Jaman dulu). Sistim Produksi pertanian yang terpadu dan berkelanjutan dengan mengedepankan agro-ekosistim termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Oleh karenanya sistim pertanian ini tidak menggunakan bahan-bahan kimia, baik untuk pupuk, pestisida atau bahkan zat pengatur tumbuh. Secara lebih khusus ditegaskan termasuk tidak menggunakan benih hasil rekayasa genetika.

KENAPA HARUS BALIK LAGI KE PERTANIAN JAMAN DULU ?
Ketegantungan terhadap pemakaian pupuk kimia dan pestisida kimia pada bidang pertanian telah mengakibatkan lahan yang semua gembur menjadi gersang dan tandus. Hal ini diakibatkan oleh reaksi pupuk kimia terhadap sifat fisik dan kimia tanah ditambah lagi dengan matinya organisme pengurai dalam tanah karena penggunaan pestisida kimia.

Kondisi ini menjadi semakin buruk karena petani menjadi tergantung dengan bahan-bahan kimia tersebut. Sehingga dosis yang diberikan cenderung terus naik karena kekhawatiran gagal panen atau hasil yang kurang memuaskan. Baca komentar Bapak Midian Simangunsong, Konsultan, bermukim di Singapore - Rekan Pengelola waktu kuliah di IPB.

Kondisi tanah akan mempengaruhi tanaman budidaya di atasnya. Kandungan unsur hara tanaman cenderung kurang lengkap karena pemupukan kimia sering kali mengabaikan pengembalian unsur mikro ke dalam tanah.

Penggunaan pestisida yang kurang terkendali telah mengkibatkan terserapnya bahan berbahaya oleh tanaman dan mengendap dijaringan tanaman disamping yang menempel pada organ daun atau batangnya.

Kepedulian akan kelestarian alam dan arti penting kesehatan bagi manusia telah menggugah kesadaran untuk memulai usaha tani bersahabat yang kini dikenal dengan PERTANIAN ORGANIK.

BAGAIMANA CARA BERTANI SECARA ORGANIK ?
Bertani secara organik harus mengikuti apa yang sudah diajarkan alam kepada kita.

Usaha kita untuk tetap mempertahankan kesuburan tanah bisa dengan mengembalikan sisa panen untuk didekomposisi tanah ditambah dengan memberikan kotoran hewan. Hal yang sama terjadi di hutan belantara. Lapisan tanah di hutan bisa subur karena guguran daun dan lainnya dibiarkan terurai dengan sendirinya menjadi kompos.

Untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman bisa dengan pestisida biologi (dari bahan tanaman) atau dengan musuh alaminya. Oleh karena itu pertanian organik harus mengupayakan usaha tani yang polikultur (beragam) atau usaha tani terpadu.

APA MASIH PERLU PENGETAHUAN MODERN UNTUK PERTANIAN ORGANIK ?
Peran ilmu pengetahuan modern sangat diperlukan. Penemuan EM-4 misalnya, telah membantu dalam pempercepat dekomposisi dan meningkatkan hasil foto sintesis.

UPAYA APA APA YANG TELAH DILAKUKAN GPO UNTUK MELAKSANAKAN PERTANIAN ORGANIK ?
Usaha tani ini mulai bulan Juli 2004, penggunaan bahan kimia sudah dihentikan secara total. Selama ini GPO telah melakukan detoksifikasi lahan dan mengupayakan mengembalikan kesuburan tanah dengan cara :

- Mengembangbiakkan azolla. Tanaman air yang dapat mengikat N dari udara. Selengkapnya

- Mengembalikan sisa panen dan sampah organik lainnya ke lahan pertanian untuk didekomposisi.

- Memberikan tambahan pupuk kandang

- Menyemprotkan EM-4 secara berkala. Selengkapnya

Melakukan polikultur dengan menanam pematang dan "bebecek" dengan tanaman tahunan baik untuk kepenting pestisida alami seperti suren atau untuk dikonsumsi seperti misalnya jeruk nipis, melinjo, nangka, alpukat, gandaria




Mengembangkan usaha tani terpadu dengan budidaya ikan.



APA RENCANA KE DEPAN GPO ?
Dalam waktu dekat GPO akan melatih petani disekitar pertanian untuk memanfaatkan sekam padi menjadi bokashi arang sekam.

Untuk pengendalian hama secara biologi, GPO akan melakukan peternakan itik di lahan sawah. Itik dapat membantu menanggulangi hama keong mas, wereng dan ... Selengkapnya

Tuesday, March 14, 2006

BERAS MERAH

Beras Merah Kaya Vitamin & Mineral



Nilai gizi beras bergantung pada jenisnya. Dari sisi jenis, masyarakat menggolongkan beras menjadi tiga golongan: beras putih (dipisahkan lagi menjadi pulen dan pera), beras ketan, dan beras merah. Tetapi, apa pun nama berasnya, orang awam hanya tahu, bahan ini hanyalah sumber karbohidrat semata, pengenyang perut, 'bensin' untuk beraktivitas. Padahal, jika saja mau sedikit iseng 'membongkarnya', utamanya beras merah, beras memiliki banyak manfaat lain.

Beras merah umumnya beras tumbuk atau pecah kulit, yang kulit arinya tak banyak hilang. Kulit ari beras mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh, di dalam kulit ari tersebut kaya serat dan minyak alami.

Serat tak hanya mengenyangkan, namun juga mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan. Manfaat lain dari serat, yakni dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah.

Sementara itu lemak dalam kulit ari kebanyakan merupakan lemak esensial, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Sedangkan senyawa-senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Disamping itu beras merah pun lebih unggul dalam hal kandungan vitamin dan mineral daripada beras putih. Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh. Belum lagi vitamin dan mineral-mineral penting lainnya.

Dengan kelebihan seperti dipaparkan di atas baik sekali jika keluarga kita mulailah mengonsumsi beras merah.

Cegah Kanker
Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu benda ini dipercaya memiliki nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai.

Bila dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).

Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.

Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut. Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.

Oleh karena itulah banyak pakar mengatakan selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

Sunday, March 12, 2006

BERAS PANDAN WANGI


Pandan Wangi merupakan salah satu varitas lokal yang terkenal karena mempunyai aroma khas pandan dan rasa yang enak/pulen. Varitas ini dikenal berasal dari daerah Cianjur dan telah menjadi trade mark Kabupaten Ciajur. Akan tetapi hanya ada 4 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang menjadi sentra produksi yakni Cugenang (termasuk Gasol di dalamnya), Cibeber, Warung Kondang dan Cianjur.

Karena produksinya terbatas, para pedagang biasanya menjual "BERAS PANDAN WANGI" dengan cara mengoplos/mencampur dengan jenis lain. Bahkan kadang-kadang bukan beras pandan wangi lagi melainkan jenis lain yang diberi aroma pandan yang dikalangan pedagang disebut fragran.

GASOL PERTANIAN ORGANIK menjual dengan komitmen “100% asli" dan yang lebih penting menjamin "lebih sehat dan lebih bergizi" karena :

GPO membudidayakan Pandan Wangi :

1.Tanpa menggunakan pupuk kimia buatan, melainkan dengan menggunakan pupuk kandang dan kompos.

2.Penerapan usaha tani terpadu memungkinkan pengendalian hama penyakit dengan menggunakan musuh biologi dan tanpa pestisida kimia.

3. Tanpa menggunakan hormon pengatur tumbuh

4. Tanpa membubuhkan bahan pewangi.

VIRGIN COCONUT OIL


Minyak kelapa kembali menjadi primadona untuk dikonsumsi, setelah beberapa penelitian membuktikan khasiat yang dikandungnya.

Minyak kelapa khususnya Virgin Coconut Oil, ternyata sangat dibutuhkan oleh tubuh karena mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Mencegah serta menanggulangi serangan virus, bakteri patogen dan infeksi jamur.
Asam laurat yang terkandung dalam Vco di dalam tubuh bakteri patogen atau virus dirubah menjadi monolaurin. Monolaurin ini dapat menghancurkan tubuh bakteri atau virus yang terbuat dari lemak. Oleh karena itu mengkonsumsi Vco secara teratur menjadikan tubuh tidak mudah terserang flu.

Berikut jurnal yang diterbitkan oleh Departement of Health Filipina ...

PETA GASOL


Petunjuk menuju ke Gasol Pertanian Organik
Pertengahan Cianjur - Cipanas, di daerah Cugenang :
Pertigaan Tapal Kuda, belok ke kiri ke arah PTP VIII (Perkebunan teh Gedeh).
Lewat Jembatan ada tanjakkan dan belokkan ke kiri ke arah PLTA Cijedil.
Ikuti terus jalan menuju desa Gasol.


ITIK


Disalin dari buku PATI, tulisan Linus Simanjuntak

Membudidayakan itik di areal persawahan memberikan beberapa keuntungan sbb.

1. meningkatkan kandungan oksigen di dalam air karena itik suka mengaduk-aduk air

2. membuat batang padi bertambah kokoh karena memperoleh unsur hara yang cukup

3. kaki itik yang terus mengaduk tanah sama dengan membajak sawah tiada henti

4. memakan rumput dan tanaman pengganggu yang tumbuh di sawah

5. memakan hama yang mengganggu tanaman seperti keong mas dan berbagai serangga

6. kotoran itik juga dapat menambah kesuburan tanah

7. itik suka mengelus-elus batang padi sehingga merangsang padi mengeluarkan hormon ethylene yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman

8. Tikus menjauh karena tidak suka dengan bau kotoran itik

EFFEKTIVE MIKROORGANISME

Diambil dari brosur PT Songgolangit Persada
Effektive Mikroorganisme atau yang dikenal dengan nama EM, ditemukan pertama kali oleh Prof. Teruo Higa dari University Ryukyus, Okinawa, Jepang.

EM merupakan konsep mutakhir dalam bidang mikrobiologi yang merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan, yang bermanfaat tidak saja untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman melainkan juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian.

EM mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik terdiri dari Bakteri asam laktat (Lactobacillus Spp), bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas Spp), Actynomycetes, Streptomyces sp, dan ragi.

Dari Wikipedia :
Effective Microorganisms (有用・微生物群, "Yūyō・Biseibutsugun") or EM is a technology first coined by Dr. Teruo Higa (比嘉照夫博士) of Japan. The technical translation from Japanese to English is "Effective Microorganisms". It is known generically as "beneficial and efficient or effective microorganisms technology". People refer to it descriptively as "EM Technology" or simply "EM". EM was first brought to the market in 1982. Dr. Higa's students started EM Research Organization in 1994 and Sustainable Community Development, LLC ("SCD") in 1998 to expand the use of the technology to over 120 countries. Only official products carry the "SCD EM Inside" logo or EM Logo, a series of green dots with the letters "EM" in the largest circle.

General
Dr. Teruo Higa realized that there are three general forms of soil microbes involved with the process of growing plants that create a soil called a zymogenic soil. His research showed that specific types of microorganisms tended to exist in certain proportions in healthy soil environments and in water. From this he developed the formula for Effective Microorganisms™, a proprietary and trademarked formula sold through EM Research Organization affiliate offices throughout the world, which contains specific types of Lactobacillus, Phototrophic Bacteria (PNSB), and Yeasts. Within Effective Microorganisms™ these microorganisms exist as a consortium or in a symbiotic relationship to one another. This Effective Microorganisms™ culture is sold as an inoculant that can be activated or extended (grown) for reasons of economics. The process of activation can result in up to a 20x increase from the original culture. Activation usually involves adding the original Effective Microorganisms™ culture to a mixture of water and blackstrap molasses, its main food source. The mixture is then allowed to ferment in an anaerobic environment anywhere from several days to weeks or months, depending on the goals of application.

Agricultural
EM is used to make EM-Bokashi (EMぼかし). Bokashi (ぼかし) is an old vernacular word in Japanese that translates into English as fermented organic matter. EM Bokashi is generally used to ferment food waste. Sometimes it can be made with manures and made into a bio-active fertilizer. When the EM-Bokashi is applied to garden soil, dramatic results may be realized for the harvest season. Even more amazing is the application of EM-Bokashi to soils that are not fertile or denuded in some other way. In a remarkably short time the soil is productive.

Over the years this process has been expanded and refined. The various microbe classes may be applied independently of one another (EM-1, EM-2, EM-3, EM-4 and EM-5 (Stochu)) for different needs in the agricultural and orcharding operations in a few countries that still sell the components.

AZOLLA



Azolla atau yang lebih dikenal di Jawa Barat dengan nama Kayambang. Kolam ini khusus dibuat untuk perbanyakan azolla, ini adalah pabrik pupuk nitrogen alami.



Berikut artikel mengenai Azolla (bhs Inggris : Mosquito ferns) dari Wikipedia :

The Mosquito ferns, genus Azolla, also called water ferns and duckweed ferns because they are often found growing alongside with duckweed species, are a peculiar genus (the only genus in the family Azollaceae) of six species of aquatic ferns. They are extremely reduced in form and specialized, looking nothing like conventional ferns but greatly resembling moss.

Mosquito ferns float on the surface of water with their roots floating in the water. They form a symbiotic relationship with the cyanobacterium Anabaena azollae, which allows the plants to fix nitrogen from the air.
Because of their nitrogen-fixing capability, mosquito ferns have enabled an agricultural revolution in parts of southeast Asia. When rice paddies are flooded in the spring, they can be inoculated with Azolla, which then quickly multiplies to cover the water. As the plants die, they contribute nitrogen to the rice plants, and as the rice paddy dries out, the Azolla all eventually die, making an exceptional green fertilizer.

Mosquito ferns, however, are also serious weeds in many parts of the world, covering bodies of water so thickly that no water is exposed. This is where they derive their common name, from the belief that no mosquito can penetrate the coating of fern to lay its eggs in the water. Azolla is reputed to be able to grow so quickly that it can double its mass in three days under good conditions.

Most of the species can produce large amounts of anthocyanins in bright sunlight, creating an intense red color and causing the water surface to appear to be covered with a red carpet.

Mosquito ferns are safe to grow in cool temperate areas with prolonged freezing in winter, as they cannot overwinter in these conditions. They are often grown as an ornamental plant by water-garden hobbyists.

Reproduction
Azolla can reproduce asexualy by breaking off. Each branch that breaks off forms a new plant.

Azolla can also reproduce sexually. Like all ferns, Azolla produce spores. Unlike most ferns, Azolla produces two kinds of spores. During the summer months, numerous spherical structures called sporocarps form on the undersides of the branches. The male sporocarp is greenish or reddish and looks like the egg mass of an insect or spider. It is two millimeters in diameter, and inside are numerous male sporangia. Male spores (microspores) are extremely small and are produced inside each microsporangium. One very curious thing about microspores is that they tend to stick together in little clumps or masses called massulae.

Female sporocarps are much smaller, and only contain one sporangium and one functional spore. Since an individual female spore is considerably larger than a male spore, it is termed a megaspore.

Azolla has microscopic male and female gametophytes that develop inside the male and female spores. The female gametophyte protrudes from the megaspore and bears one to several archegonia, each containing a single egg. According to Scagel, et al. (An Evolutionary Survey of the Plant Kingdom, 1966), the microspore forms a male gametophyte with a single antheridium which produces eight swimming sperm. The barbed glochidia on the male spore clusters presumably cause them to cling to the female megaspores, thus facilitating fertilization.

Saturday, March 11, 2006

PEMBUATAN VCO DI RUMAH TANGGA

Vco bisa dibuat dengan beberapa cara. Cara yang paling sederhana, tanpa memerlukan peralatan khusus, adalah dengan metode pemancingan. Metode ini yang biasa digunakan untuk pembuatan Vco skala rumah tangga.

Yang paling penting, kita harus benar benar mengetahui kelapa yang bermutu baik sehingga bisa menghasilkan produk Vco yang berkualitas. Disamping itu juga harus benar-benar memperhatikan kebersihan peralatan yang digunakan, karena akan berpengaruh kepada keberhasilan proses.

Berikut cara pembuatan dengan metode pemancingan :

1. Pilih kelapa yang cukup umur dan segar, cuci bersih dan diparut

2. Santankan dengan menambah 2 liter air untuk tiap 1 kg kelapa parut

3. Taruh santan di wadah plastik tembus pandang dan diamkan selama 2~3 jam, sehingga terbentuk dua lapisan : krim santan dan air.

4. Ambil krim santan dengan cara menyendok perlahan-lahan. Simpan di wadah plastik yang tembus pandang.

5. Campur krim santan dengan minyak Vco (yang sudah jadi) dengan perbandingan 5 : 1, kemudian aduk rata selama 20 menit.

6. Biarkan dan lihat reaksinya. Mulai pada jam ke-6~8, pada wadah akan terbentuk 3 lapisan : Minyak murni(K-1), blondo (K-2) dan air.

7. Sendoki minyak perlahan-lahan lalu saring dengan kertas saring. Minyak ini yang disebut Vco (K-1). Minyak akan terus terbentuk sampai lebih kurang jam ke-12~16.

8. Setelah selesai pisahkan dan ambil blondo. Masak blodndo dengan api sedang. Blondo ini bisa menghasilkan minyak kualitas kedua (K-2).

Selamat mencoba ...

TEPUNG BERAS SEBAGAI MPASI

Tepung beras umum digunakan sebagai makanan pertama yang dikenalkan kepada bayi saat mulai makan makanan padat. Tepung beras sangat aman dan jarang menimbulkan alergi.

Sebagai MPASI, tepung beras diolah menjadi bubur tepung dan disajikan dengan susu, buah atau sayur. Untuk pemberian dengan sayur, bisa sebagian air untuk memasak tepung beras diganti dengan air kaldu.

Tahapan perkenalan makanan sesuai umur bayi

· Umur 4-6 bulan *),
Tipe : semi cair, frekuensi pemberian 1~2 kali per hari
Sayuran : labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu zucchini
Buah : pisang, pir, apel, alpukat, jeruk

· Umur 7-8 bulan,
Tipe semi padat, frekuensi pemberian 2 kali per hari
Sayuran : Asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol
Buah : Mangga, peach, blewah, timun suri
Lauk : Ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe

· Umur 9-12 bulan,
Tipe padat, frekuensi 2~3 kali per hari
Sayuran : Kacang merah, kacang kapri
Buah : Melon
Lauk : kambing, sapi muda, bebek, kuning telur, keju

*)MPASI sebaiknya diberikan kepada bayi mulai umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan antara usia 4-6 bulan hanya jika anak tidak mengalami penambahan berat badan yang adekuat atau sering minum susu tapi tampak lapar segera sesudahnya.

Sayuran sebaiknya diperkenalkan lebih dulu dari buah karena rasa sayur yang tawar akan menjadi kurang disukai dibanding buah yang manis.

Perkenalkan bayi hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 ~ 4 hari untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut.

Perhatikan makanan yang sering menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai dan gandum.

Garam dan gula karena tidak memberikan tambahan nutrisi tetapi akan memperkenalkan suatu standar rasa enak pada lidah. Pemberian garam pada makanan bayi akan membuat ginjal bekerja berat. Sedangkan pemberian gula pada makan atau minuman bayi akan mengakibatkan kerusakan pada gigi saat gigi susu bayi tumbuh.

Sebagai ganti penggugah selera berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai (daun salam, seledri, daun bawang, bawang putih, dll).

Kaldu bisa dibuat dari daging ayam atau daging sapi. Masukkan potongan daging/tulang ayam/sapi ke dalam panci berisi air dengan perbandingan proporsional. Kecilkan api setelah air mendidih, biarkan agak lama sampai air menjadi gurih. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan bumbu yang biasa kita pakai. Untuk kaldu ayam bisa ditambahkan sedikit jahe, daun bawang dan seledri sedangkan untuk kaldu sapi boleh ditambahkan kayu manis dan cengkeh. Angkat dan dinginkan.

Air kaldu bisa disimpan difreezer 2~4 minggu. Buat dalam cetakan es batu kotak-kotak kecil. Ambil secukupnya pada saat akan digunakan.

Telur sebaiknya diberikan saat berusia 9 bulan. Berikan dulu bagian kuning telur karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai umur 1 tahun karena madu seringkali dicemari suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi. Racun itu dikenal dengan toksin botulinum (infant botulism).

Pastikan alat-alat untuk mempersiapkan dan memasak makanan bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan alat yang terpisah/khusus.

RESEP PENGOLAHAN
Bubur Tepung Beras ( 2 porsi)

40 gr Tepung Beras + 400 ml air

Campur tepung beras & air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.

*) Catatan : Kalau menambahkan serbuk tepung ke air mendidih akan timbul gumpalan dan sulit untuk menghaluskannya. Jadi tepung dan air harus diaduk dulu pada suhu ruang.

Untuk menambah selera dan nutrisi bisa ditambah dengan
Pilih salah satu dari daftar di bawah ini) :

1. ASI atau susu formula.
2. No.1 + 50 ml air jeruk manis.
3. No.1 + 25 gr pepaya + 1 sdm sari jeruk manis, diblender lalu disaring.
4. No.1 + 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu atau kerok dengan sendok.
5. Kupas, cuci dan potong-potong sayuran. Rebus dengan air secukupnya. Tambahkan air kaldu/hati ayam/telur rebus jika perlu. Setelah matang, blender sampai halus.
6. Kombinasi berbagai Tepung Gasol

ASI atau susu formula tergantung kekentalan yang diinginkan disesuaikan dengan umur bayi.

MPASI

Dari Mbak Grece di Jakarta

Selamat pagi mbak Ika,
Aku mau pesan lagi 1 kg tepung beras merah. Anakku Cindy suka lho. Terima
kasih ya mbak.........

Dari Mbak Novita di Ciputat :

Dear Mb' Ika,
Thanks ya...setelah aku kasih maem tepung beras merah
organic yang dari mb', sekarang anakku maemnya lebih
lahap lho, padahal sebelumnya aku sudah kasih cereal
beras merah organic juga tapi maemnya susah...nggak
selahap sekarang...

Jadi...sekarang aku mau order lagi nih mb'...tepung
beras merah organic-nya...2 kg ya...dan tolong kirim
ke alamat: .....

Dari Mbak Erna di Lubang Buaya, Jakarta Timur

buat ibu2 yang udah selesai masa asi ekslusifnya,
dan mau kasih makanan pendamping ke babynya,
aku mo nawarin tepung beras merah dan putih organik,
oke banget buat bikin bubur susu,
anakku doyan banget lhoooo,

bisa hubungi temenku ya:
Ika Suryanawaty

Monday, March 06, 2006

CARA PEMBELIAN LAYAN ANTAR

Bagaimana cara memesan barang?

Pemesanan lewat telephone
Hubungi kantor kami di nomor 021-7827963
hari kerja Senin - Jumat jam 08.00-17.00 wib, Sabtu jam 08.00-12.00 wib

Pemesanan lewat e-mail
1. Klik "Order By Email" pada website kami www.gasolorganik.com
2. Tuliskan jenis barang yang dipesan, kuantitas yang dikehendaki dan alamat pengiriman.
3. Kami akan mengirimkan Order Confirmation dengan me-reply e-mail Anda.
4. Silahkan lakukan konfirmasi ulang dengan membalas e-mail di atas.

Pemesanan lewat SMS
1. Tuliskan jenis barang yang dipesan, kuantitas yang dikehendaki dan alamat pengiriman
2. Kirimkan ke nomor HP 0812-870-1156 atau 68-99-84-99
3. Kami akan mengirimkan Order Confirmation dengan me-reply SMS Anda.
4. Silahkan lakukan konfirmasi ulang dengan membalas SMS di atas.

Ongkos kirim
Ongkos kirim untuk wilayah dalam kota jakarta adalah Rp 7,500, sedangkan untuk luar jakarta seperti Bekasi, Tangerang, Depok dikenakan ongkos lebih tinggi, bervariatif tergantung jaraknya. Bila konsumen ingin membeli langsung di outlet/reseller silahkan klik "lokasi penjualan" pada website/blogspot kami atau tanyakan langsung kepada staff kami melalui email/sms/telp.


Bagaimana cara pembayaran?

1. Langsung ke kurir Gasol

Untuk wilayah kirim Jabodetabek, kami akan mengatur pengiriman dengan kurir Gasol.

2. Melalui transfer antar Bank, jika barang dikirim dengan Jasa Ekspedisi

Untuk wilayah kirim di luar Jabodetabek atau Jabodetabek dengan pengecualian, pembayaran harus dilakukan terlebih dahulu dengan menstransfer sejumlah uang (berdasarkan konfirmasi terutama untuk ongkos kirim karena tergantung kota tujuan) ke rekening :

IKA SURYANAWATI
Bank Central Asia, KCP Panglima Polim Raya
No. 677-005-2597
Atau
Bank Mandiri, Cabang Jakarta Melawai
No. 126-00-0405611-4

Untuk identifikasi harap menuliskan NAMA PEMESAN