Saturday, March 11, 2006

TEPUNG BERAS SEBAGAI MPASI

Tepung beras umum digunakan sebagai makanan pertama yang dikenalkan kepada bayi saat mulai makan makanan padat. Tepung beras sangat aman dan jarang menimbulkan alergi.

Sebagai MPASI, tepung beras diolah menjadi bubur tepung dan disajikan dengan susu, buah atau sayur. Untuk pemberian dengan sayur, bisa sebagian air untuk memasak tepung beras diganti dengan air kaldu.

Tahapan perkenalan makanan sesuai umur bayi

· Umur 4-6 bulan *),
Tipe : semi cair, frekuensi pemberian 1~2 kali per hari
Sayuran : labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu zucchini
Buah : pisang, pir, apel, alpukat, jeruk

· Umur 7-8 bulan,
Tipe semi padat, frekuensi pemberian 2 kali per hari
Sayuran : Asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol
Buah : Mangga, peach, blewah, timun suri
Lauk : Ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe

· Umur 9-12 bulan,
Tipe padat, frekuensi 2~3 kali per hari
Sayuran : Kacang merah, kacang kapri
Buah : Melon
Lauk : kambing, sapi muda, bebek, kuning telur, keju

*)MPASI sebaiknya diberikan kepada bayi mulai umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan antara usia 4-6 bulan hanya jika anak tidak mengalami penambahan berat badan yang adekuat atau sering minum susu tapi tampak lapar segera sesudahnya.

Sayuran sebaiknya diperkenalkan lebih dulu dari buah karena rasa sayur yang tawar akan menjadi kurang disukai dibanding buah yang manis.

Perkenalkan bayi hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 ~ 4 hari untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut.

Perhatikan makanan yang sering menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai dan gandum.

Garam dan gula karena tidak memberikan tambahan nutrisi tetapi akan memperkenalkan suatu standar rasa enak pada lidah. Pemberian garam pada makanan bayi akan membuat ginjal bekerja berat. Sedangkan pemberian gula pada makan atau minuman bayi akan mengakibatkan kerusakan pada gigi saat gigi susu bayi tumbuh.

Sebagai ganti penggugah selera berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai (daun salam, seledri, daun bawang, bawang putih, dll).

Kaldu bisa dibuat dari daging ayam atau daging sapi. Masukkan potongan daging/tulang ayam/sapi ke dalam panci berisi air dengan perbandingan proporsional. Kecilkan api setelah air mendidih, biarkan agak lama sampai air menjadi gurih. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan bumbu yang biasa kita pakai. Untuk kaldu ayam bisa ditambahkan sedikit jahe, daun bawang dan seledri sedangkan untuk kaldu sapi boleh ditambahkan kayu manis dan cengkeh. Angkat dan dinginkan.

Air kaldu bisa disimpan difreezer 2~4 minggu. Buat dalam cetakan es batu kotak-kotak kecil. Ambil secukupnya pada saat akan digunakan.

Telur sebaiknya diberikan saat berusia 9 bulan. Berikan dulu bagian kuning telur karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai umur 1 tahun karena madu seringkali dicemari suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi. Racun itu dikenal dengan toksin botulinum (infant botulism).

Pastikan alat-alat untuk mempersiapkan dan memasak makanan bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan alat yang terpisah/khusus.

RESEP PENGOLAHAN
Bubur Tepung Beras ( 2 porsi)

40 gr Tepung Beras + 400 ml air

Campur tepung beras & air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.

*) Catatan : Kalau menambahkan serbuk tepung ke air mendidih akan timbul gumpalan dan sulit untuk menghaluskannya. Jadi tepung dan air harus diaduk dulu pada suhu ruang.

Untuk menambah selera dan nutrisi bisa ditambah dengan
Pilih salah satu dari daftar di bawah ini) :

1. ASI atau susu formula.
2. No.1 + 50 ml air jeruk manis.
3. No.1 + 25 gr pepaya + 1 sdm sari jeruk manis, diblender lalu disaring.
4. No.1 + 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu atau kerok dengan sendok.
5. Kupas, cuci dan potong-potong sayuran. Rebus dengan air secukupnya. Tambahkan air kaldu/hati ayam/telur rebus jika perlu. Setelah matang, blender sampai halus.
6. Kombinasi berbagai Tepung Gasol

ASI atau susu formula tergantung kekentalan yang diinginkan disesuaikan dengan umur bayi.

20 comments:

Anonymous said...

Makasih banget yach resep MPASI nya.
Kebetulan baru tadi pagi nih, coba2 buat bubur pake tepung beras, tapi tepung berasnya blm yg organik nih....
baru mau pesen.. :)

Anonymous said...

teh ika, saya ibu 2 anak. untuk anak pertama saya banyak menggunakan bahan makanan import untuk ia konsumsi. bukan apa-apa, lebih karena alasan kepraktisan dan label "organics". tapi teh ika membuka mata saya, bahwa segala sesuatu yang alami itu lebih baik untuk anak. boleh saya menjadi agen untuk daerah bandung ?, mohon kiranya teh ika berkenan menghubungi saya di binarmata@gmail.com. hatur nuhun.

Anonymous said...

Mba ika, kebetulan saya baru baca mengenai makanan padat pertama untuk bayi. Anak saya baru berusia 5 bulan, tapi sudah saya berikan makanan padat karna dari umur sebulan hanya minum susu formula. Nahh di buku : "Membesarkan Bayi jadi Anak Pintar" dijelaskan kalau makanan instant yang tersedia di supermarket itu lebih baik dari makanan yg kita olah sendiri karena mereka sudah mentakar jumlah nutrisi dan vitamin secara lengkap & pas untuk keperluan bayi. Saya sebenarnya kurang setuju karna seharusnya yang alami itu lebih baik. Selama ini saya sudah menggunakan gasol beras merah wangi, tolong komentarnya. thx

Anonymous said...

hi...anak ku dah 10 bulan...kira2 tepung ini bisa di bikin apa saja selain bubur? soalnnya anak ku dah ga makan bubur..apa bisa di buat kue? kira2 harganya brapa ya?cara pesannya gimana? tolong sms aku ya 0811462629 atau pm di citty_angel@yahoo.com asap plz....aku butuh info banyak soal mpasi soalnya anak ku lg gtm:( thanks banget

Anonymous said...

mbak ika, sebentar lagi anakku mau MPASI. yang mau saya tanyakan, tepung beras yang mbak ika jual itu tahan berapa lama? aku pengen beli tepung berasnya untuk MPASI. emailku : tarmasis@yahoo.com atau di 0811-834-844. thx a lot

Anonymous said...

mba ika,bntar lagi anak ku mulai MPASI,n aq mau beli tepung beras merah,putih,coklat n tepung kacang hijau..yg aq mau tanya kan tahan brapa lama tepung beras itu?.harap balas ke email ku ya mba di ely_chantik@yahoo.com

thanks

Anonymous said...

hi mbak Ika, salam kenal. aku boleh dikirimi harga, cara pesan, dan resep mpasi dari tepung gasol ini g?
ke email ku : three7a@yahoo.com
thank's a lot before yah..

Anonymous said...

mba,bisa kirim ke bali ga yah?ato buka cabang mungkin di bali..tolong informasinya ya mbaa...makasih mba

Anonymous said...

oia,mba..emailku sin_sapphire@yahoo.com..sinta yang dari bali sebelumnya

Anonymous said...

hai mba...
gasol itu tahan berapa lama yah? ada masa kadaluarsanya?

ada resep2 dengan menggunakan gasol ga? bisa diolah untuk makanan lain selain mpasi? misalnya kue, masakan sehari-hari, dll

thanks
windy (wr_dolphin@yahoo.com)

Anonymous said...

Hi Mba Ika, saya Indri, bayi saya usia 6,5 bulan.. saya sudah pakai tepung gasol dicampur ASI semenjak 2minggu yang lalu pas anak saya usia 6 bulan, pemberian makanan pertama. Setelah lewat 4 hari, saya campur sayur, seperti wortel, labu, kentang, buncis dan tahu, berganti-gantian, ASI tetap saya berikan. Nah sekarang saya ingin kreasikan menjadi biskuit atau kue2 yang kira2 bisa dikonsumsi oleh si kecil sebagai makanan selingan, ada resepnya ga mba? Makasih sebelumbya buat infonya.

Anonymous said...

mb ika, saya tertarik beli tepungnya utk MPAS, tp lokasi sy dibandung. apa hy ada dibuah batu n cimahi spt yg dcantumkan dl web?. sy juga ingin tahu tepungnya bisa tahan berapa lama?.
moon jawabannya y mb ke email sy e_nookie2000@yahoo.com

makasih

Unknown said...

teh ika,lokasi saya di buah batu bandung, apa udah ada cabangnya??
kalau mo buat mpasi, tepungnya harus dimasak dulu atau bisa diseduh air panas aja? tepungnya tahan berapa lama?

Evy said...

Hi Mbak, anak saya baru mau MPASI, kalo pesan ke Balikpapan (kaltim) bisa gak? minimal pesan berapa? mohon jawabannya ke eponk_zz@yahoo.com terima kasih banyak

Anonymous said...

Mbak Ika, aku di batu malang.sebentar lagi anakku mau MPASI kalo mau beli dimana ya?kl pesan brp min.order.pls reply to : hayus_h@yahoo.com thanks

Anonymous said...

mba...akoe tertarik dengan produk gasol dan kebetulan tgl 14 juni 2009 umur anakkoe dah 6 bulan,gimana caranya akoe bisa pesen gasol sementara domisili koe di medan(dah ada cabangnya d medan?)
trus klo masak gasolnya di kompor berapa lama,bisa g masaknya pake rice cooker?
pls reply to : fzhnstn9@gmail.com

Anonymous said...

Mba,tepung berasnya tahan brp lama? Jd tepung yg 200gr kira2 untk brp kali mkn Mpasi? Ongkos kirim ke jaksel brp? Minimum oder brp? Brp lama sampenya? Minggu dpn anakku dah mo mulai mpasi niy hihihi. Email aj ya ke ms_joe146@yahoo.com
Ditunggu asap ya mba. Tq.

Anonymous said...

mba, saya sudah memberikan gasol beras merah, kacang hijau dan pisang ke anak saya usia 6 bulan. Dari semua varian tersebut anak saya sangat menyukainya tetapi kok BAB nya jadi sembelit keras sekali padahal sudah saya berikan buah pepaya dan jeruk juga.Resepnya bagaimana ya biar tidak sembelit?
yg sdh saya lakukan 20gr beras merah dimasak dgn 200ml air,dimakan jam 11. jam 2 saya beri pepaya saja.sore saya beri beras merah saja. hanya kacang 1jo saja untuk makan siang dan sore di selingi pepaya juga sembelit.kacang ijo campur pisang siang dan sore,buahnya alpukat jg sama sembelitnya.

Unknown said...

Salah satu faktor yang menyebabkan sembelit adalah karena pencernaan bayi yang belum adaptasi terhadap makanan semi padat. Oleh karenanya sangat disarankan ibu untuk memberikan makanan semi padat ini dimulai dari yang encer, kemudian secara berlahan dari hari ke hari semakin kental. Saran ini dimaksudkan agar pencernaannya secara berangsur-angsur dapat beradaptasi atas perubahan makanan dari cair (susu) menuju ke semi padat (tepung bubur).Bila kurang jelas silahkan hubungi kami kembali. Terima kasih

Anonymous said...

Mbak, anak sy sebentar lg usianya 4bulan. Gmn ya cara nya utk pengenalan MPASI nya? 20gr tepung gasol+200ml air? Atau air nya dilebihin? Minta resepnya ya mbak,biar anak sy ga kaget dan ga sembelit. Kirim ke email ajenk.mega@yahoo.co.id ya mbak. Terimakasih.