Monday, March 20, 2006

APA SIH PERTANIAN ORGANIK ITU ?

Secara sederhana Pertanian Organik bisa diartikan PKB (Pertanian Kolot Baheula alias Pertanian Jaman dulu). Sistim Produksi pertanian yang terpadu dan berkelanjutan dengan mengedepankan agro-ekosistim termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Oleh karenanya sistim pertanian ini tidak menggunakan bahan-bahan kimia, baik untuk pupuk, pestisida atau bahkan zat pengatur tumbuh. Secara lebih khusus ditegaskan termasuk tidak menggunakan benih hasil rekayasa genetika.

KENAPA HARUS BALIK LAGI KE PERTANIAN JAMAN DULU ?
Ketegantungan terhadap pemakaian pupuk kimia dan pestisida kimia pada bidang pertanian telah mengakibatkan lahan yang semua gembur menjadi gersang dan tandus. Hal ini diakibatkan oleh reaksi pupuk kimia terhadap sifat fisik dan kimia tanah ditambah lagi dengan matinya organisme pengurai dalam tanah karena penggunaan pestisida kimia.

Kondisi ini menjadi semakin buruk karena petani menjadi tergantung dengan bahan-bahan kimia tersebut. Sehingga dosis yang diberikan cenderung terus naik karena kekhawatiran gagal panen atau hasil yang kurang memuaskan. Baca komentar Bapak Midian Simangunsong, Konsultan, bermukim di Singapore - Rekan Pengelola waktu kuliah di IPB.

Kondisi tanah akan mempengaruhi tanaman budidaya di atasnya. Kandungan unsur hara tanaman cenderung kurang lengkap karena pemupukan kimia sering kali mengabaikan pengembalian unsur mikro ke dalam tanah.

Penggunaan pestisida yang kurang terkendali telah mengkibatkan terserapnya bahan berbahaya oleh tanaman dan mengendap dijaringan tanaman disamping yang menempel pada organ daun atau batangnya.

Kepedulian akan kelestarian alam dan arti penting kesehatan bagi manusia telah menggugah kesadaran untuk memulai usaha tani bersahabat yang kini dikenal dengan PERTANIAN ORGANIK.

BAGAIMANA CARA BERTANI SECARA ORGANIK ?
Bertani secara organik harus mengikuti apa yang sudah diajarkan alam kepada kita.

Usaha kita untuk tetap mempertahankan kesuburan tanah bisa dengan mengembalikan sisa panen untuk didekomposisi tanah ditambah dengan memberikan kotoran hewan. Hal yang sama terjadi di hutan belantara. Lapisan tanah di hutan bisa subur karena guguran daun dan lainnya dibiarkan terurai dengan sendirinya menjadi kompos.

Untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman bisa dengan pestisida biologi (dari bahan tanaman) atau dengan musuh alaminya. Oleh karena itu pertanian organik harus mengupayakan usaha tani yang polikultur (beragam) atau usaha tani terpadu.

APA MASIH PERLU PENGETAHUAN MODERN UNTUK PERTANIAN ORGANIK ?
Peran ilmu pengetahuan modern sangat diperlukan. Penemuan EM-4 misalnya, telah membantu dalam pempercepat dekomposisi dan meningkatkan hasil foto sintesis.

UPAYA APA APA YANG TELAH DILAKUKAN GPO UNTUK MELAKSANAKAN PERTANIAN ORGANIK ?
Usaha tani ini mulai bulan Juli 2004, penggunaan bahan kimia sudah dihentikan secara total. Selama ini GPO telah melakukan detoksifikasi lahan dan mengupayakan mengembalikan kesuburan tanah dengan cara :

- Mengembangbiakkan azolla. Tanaman air yang dapat mengikat N dari udara. Selengkapnya

- Mengembalikan sisa panen dan sampah organik lainnya ke lahan pertanian untuk didekomposisi.

- Memberikan tambahan pupuk kandang

- Menyemprotkan EM-4 secara berkala. Selengkapnya

Melakukan polikultur dengan menanam pematang dan "bebecek" dengan tanaman tahunan baik untuk kepenting pestisida alami seperti suren atau untuk dikonsumsi seperti misalnya jeruk nipis, melinjo, nangka, alpukat, gandaria




Mengembangkan usaha tani terpadu dengan budidaya ikan.



APA RENCANA KE DEPAN GPO ?
Dalam waktu dekat GPO akan melatih petani disekitar pertanian untuk memanfaatkan sekam padi menjadi bokashi arang sekam.

Untuk pengendalian hama secara biologi, GPO akan melakukan peternakan itik di lahan sawah. Itik dapat membantu menanggulangi hama keong mas, wereng dan ... Selengkapnya