Monday, December 18, 2006

MOTHER & CHILD FAIR 2006

Gasol Pertanian Organik mulai memperkenalkan secara terbuka produk TEPUNG BERAS ALAMI dengan cara mengikuti pameran "Mother & Child Fair 2006, di Semanggi Expo 13-17 Desember 2006". Kami hadir dengan kemasan yang lebih menarik.

Dengan semangat TERUS MEMPERBAIKI, kami memberikan yang terbaik untuk pelanggan.





Thursday, November 16, 2006

KOMENTAR

Ayahnya Titan
Sukses buat Gasol, site-nya semakin eye-catching. Kalau pesan produk Gasol via internet apa sudah bisa?

Yani Rochjani
Wahhhhh teh Ika sukses ya buat Gasol organik nya aku udah browsing nih.....
Kapan nih bdp ipb dapet undangan mampir disana? di blog nya tapi ga ada
peta lokasi ..............?

Midian Simangunsong
Well done Ika,... Cheers...two thumb...Saw your blog web.......
Love IT ..........
U guys there...should look on it to ..safe & back to nature will always be
the BEST......

Just to share one of my experience in Sukabumi....

We visited a farmer, whos own 50 Ha Chili and Tomato farm....
My principal form USA very Impressed, multy cropping farm system using two
commodities, which is same family.......
Our farmer really very ..very good.....All our theory at University go to
drain......
My principal from California, more impressed with mouth open so big to see
the "White Tomato Fruit"
He asked me ..Is it a new Variety???????
N then we go down, saw the fruit.... O ..my Gosh... the fruit all covered by
white powder, which is come from Fungicide and Insecticide they applied
every two days..... Cos afraid they might be loss their harvesting if the
did not do it...... Who to Blame for this wrong perception????????
Lets... just remember this story when you guys eat or purchased vegetable at market...... Remember no one check the chemical level on our vegetable
before they marketed in the Market (Ha...Ha..... PASAR PAGI ........PASAR
SORE....PASAR MALAM.....PASAR REBO (ops..salah pasar).....SUPER
MARKET.......)

Enny
Dear Ika,
Selamat ya...
Kamu hebat...

Saturday, October 07, 2006

PROSES PENGOLAHAN GABAH JADI BERAS

Orang kota banyak yang belum tahu cara memproses gabah jadi beras. Berikut prosesnya.

Setelah padi dipanen, bulir padi atau gabah diproses melalui beberapa tahap sebelum menjadi beras.
1. Perontokan & Pengeringan
2. Pecah Kulit
3. Polish/Giling

Perontokan dan Pengeringan
Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang.
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil panen untuk keperluan simpan atau giling

Urutan dua proses ini bisa dibolak balik. Pada padi hybrida umumnya dirontokkan dulu lalu dikeringkan/dijemur, sedangkan untuk padi varietas lokal umumnya dikeringkan lalu dirontokkan. Perbedaan tahapan proses ini karena padi hybrida mudah dirontokan secara manual sedangkan pada varietas lokal lebih sulit jadi memerlukan mesin perontok.

Pecah kulit
Setelah dirontokkan, gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras pada proses ini yang dikenal dengan BERAS PECAH KULIT atau BROWN RICE. Biji beras masih memiliki lapisan kulit ari (aleurone dan pericarp). Lapisan kulit ari ini umum dikenal dengan istilah bekatul.

Aleurone adalah lapisan protein. Pada saat benih akan berkecambah, sel aleuron akan memecah menjadi asam amino. Dipicu oleh hormon yang dilepaskan oleh embrio, aleuron akan mensintesis enzim yang berguna untuk memacu perkecambahan.

Pericarp adalah jaringan yang mengelilingi biji, sebagai pelindung embrio.

Berbagai penelitian membuktikan bahwa lapisan kulit ari kaya akan kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat. Oleh karena itu membiasakan mengkonsumsi beras pecah kulit menjadi lebih sehat dan lebih baik. Akan tetapi umumnya orang enggan memakannya karena nasi dari beras pecah kulit lebih keras, walaupun sudah lama dimasak, sehingga sulit dikunyah.

Giling
Proses mengelupaskan lapisan kulit ari sehingga didapat biji beras yang putih bersih. Biji beras yang putih bersih ini sebagian besar terdiri dari pati.

Struktur Gabah - Beras pecah kulit - Beras giling - Beras kecambah

Thursday, September 21, 2006

DILIRIK IPB DAN IBARAKI UNIVERSITY - JAPAN

Senangnya bukan main waktu panitia hubungan kerja sama antara IPB-Ibaraki University, menyampaikan keinginan untuk mengunjungi lahan Gasol Organic - Cianjur Specility Rices (GO-CSR).

Kunjungan itu terealisasi tanggal 21 September 2006. Dari Ibaraki University hadir 8 orang Dosen dan 10 orang Mahasiswa, dari IPB hadir lk 7 orang dosen plus 5 orang pengemudi. (Buat Panitia : Tolong dikoreksi yah kalau salah nyebut jumlah peserta, yang pasti sih konfirmasinya 30 orang) .

Mudah-mudahan kunjungan ini jadi cikal bakal penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan pertanian organik khususnya Tanaman Padi Varietas Lokal Cianjur.

Tiba di lokasi pukul 14.30 WIB dan rangkaian acara kunjungan sbb :

Wellcome drink
Minum Bajigur dan air kelapa muda ditemani cemilan khas kampung - jagung, singkong, kacang kedele, talas, pisang - rebus.



Field Trip
Jalan-jalan di lahan GO-CSR (kolam Azolla - tempat pengomposan - sawah), melihat panen dengan ani-ani.



Ngobrol santai tentang pertanian sambil diiringi instrumentalia kecapi suling.



Farewell Party
Makan malam khas Cianjur - AC Cabe, Ayam goreng, Ikan bakar, Lalab, Sambel.



Terima kasih buat panitia, khususnya Dr. Ir. Faiz Syuaib, Msc. dan Dr. Ir. Juliarni, Msc.

Mohon maaf, buat Bapak-bapak supir yang harus nunggu karena jadwal kembali ke Bogor yang harusnya jam 19.00 jadi jam 21.30 WIB.

TERIMA KASIH BUAT SEMUA PESERTA YANG BERKENAN DENGAN SAJIAN KHAS CIANJUR.

Sunday, August 20, 2006

PERBURUAN VARIETAS LOKAL

Catatan :
Pare gede
padi varietas lokal, umur panjang, postur lebih tinggi

Pare alit
padi hybdrida, umur genjah, postur lebih pendek

Liburan 17 Agustus 2006 ini cukup panjang (5 hari) karena adanya cuti masal, ditambah akhir pekan dan Isra Mi'raj. Saya sudah merencanakan dari 2 bulan lalu untuk berlibur dengan acara membuat pelatihan pupuk organik bokasi dan berburu varitas lokal Cianjur.

Alhamdulillah, acara pelatihan bisa berlangsung lancar tanggal 19 Agustus 2006.

Dan untuk tanggal 20 Agustus 2006, saya sudah minta kesediaan suami tercinta untuk menemani berburu varietas lokal di sentra-sentra produksi beras di desa-desa Cianjur.

Saat ini ada 9 jenis yang masuk daftar :
1. Pandan Wangi
2. Beureum Seungit
3. Cingkrik
4. Hawara batu
5. Hawara jambu
6. Gobang Omyok
7. Peuteuy
8. Rogol
9. Banggala


Di Gasol, tempat kami berusaha tani, sulit didapati yang menanam pare gede, selain Pandan Wangi. Setelah tanya ke sana sini, Alhamdulillah masih tersisa beberapa orang yang tetap mempertahankan menanamnya. Saat ini kami sudah mendapati :
1. Pandan Wangi,
2. Beureum Seungit
3. Hawara batu
4. Peuteuy
5. Banggala


Berarti ada 4 jenis lagi yang harus kami kumpulkan, Cingkrik, Hawara Jambu, Gobang Omyok dan Rogol.

Kami pergi ditemani Pak Rosyid. Beliau sangat mengenal seluk-beluk pelosok Cianjur karena tugasnya selaku mantri BRI Cianjur selama 30 tahun untuk menganalisa UKM pertanian, walau sekarang beliau sudah pensiun. Ditambah lagi informasi dari Ko Akong (Mantan Pemilik Penggilingan Beras Joglo) yang saya dapat satu hari sebelumnya. Ia memerinci dengan jelas ke mana saja, kami harus pergi dan menyebutkan juragan beras di daerah tersebut.

Tujuan pertama tentu saja ke JAMBUDIPA, desa di wilayah Kecamatan Warung Kondang. Jambudipa dari dulu sangat terkenal sebagai penghasil beras Cianjur paling enak, karena tanahnya yang subur dengan sumber air melimpah dari gunung. Letak Jambudipa sejajar Gasol ke arah barat di kaki Gunung Gede.

Memasuki Jambudipa terlihat hamparan sawah, tapi sudah mulai tertutupi oleh rumah-rumah yang dibangun berjejer di depan hampir di sepanjang jalan desa. Melihat ke kiri dan ke kanan hampir tidak menemukan tanaman padi varietas lokal. Semua padi yang ditaman jenis hybrida. Kami berhenti di dekat Balai Desa dan menanyakan rumah H Sanusi. Seorang warga menunjukkan rumah keturunannya. Kami menemuinya dan mengutarakan maksud untuk membeli benih varietas lokal.

"Aduh tos lami tara melak pare gede, da ayeuna mah sadaya na ku pare alit wae", jawab pemilik rumah. (Aduh sudah lama tidak menanam padi lokal lagi, sekarang semuanya pake benih hybrida).

Kami meneruskan perjalanan dengan tujuan ke sebuah penggilingan beras milik Deden, nasabah BRI binaan Pak Rosyid.

"Sudah lama sekali tidak ada petani yang menggiling pare gede, terakhir kurang lebih setahun lalu ada seorang petani dari Warung Gedang yang menjual padi bulu (varitas lokal-gobang omyok) ke sini", kata Deden. "Pare gede yang masih ditanam cuman Pandan Wangi saja, itu juga kalau untuk dijual dioplos dulu pake BTN (hybrida)kalau murni mah susah da keliwat mahal" dia menambahkan.

Tapi yang menghibur dia berjanji untuk memberitahukan kalau menemukan varietas lokal.

Kami meninggalkan Jambudipa menuju ke desa Cijoho (masih wilayah Warung Kondang) untuk mencari Haji Nawawi. Ternyata di Cijoho juga sama. Sudah tidak pernah terlihat lagi ada petani yang menanam varietas lokal.

Sudah tengah hari, waktunya makan siang ! Kami singgah di rumah makan Sunda Rasa, tepat di depan pasar Warung Kondang. Menu kulit sapi (kikil) jadi andalan utama RM ini. Makan dengan sambel tomat...wuih lezaaat-nya.

Habis makan kenyang, rasa sedikit kecewa terobati, pikiran jadi jernih lagi. Masih ada beberapa sentra beras yang belum dikunjungi. Siapa tahu kami masih bisa menemukan di situ.

Kami meneruskan perjalanan ke Cilaku. Rudi Setiawan, seorang teman semasa SD, jadi juragan kayu di sana. Mengetahui maksud kami datang ke sana, dia memperkenalkan dengan seorang tengkulak beras.

"Tos teu aya deui nu melak pare gede, da ayeuna na mah hoyong nu enggal janten artos wae", katanya. (Sudah tidak ada lagi yang menanam varitas lokal, sekarang sih maunya yang cepat jadi uang saja).

Setelah ngobrol ngalor ngidul, hari tambah sore. Perburuan hari ini dihentikan dulu. Anak-anak sudah dari pagi ditinggalkan Emak-Bapaknya. Kami harus segera pulang.

Masih panjang jalan yang harus kami lewati. Ini adalah langkah awal.

Pulang dari berburu, saya sedikit terhibur, ternyata nasib pare gede masih lebih baik di Gasol. Pak Kiayi (lokasi pertanian kami di Gasol dekat dengan pesantren) dan beberapa orang tua masih menyimpan dan menanamnya walaupun hanya untuk konsumsi keluarganya saja. TUANG SARENG PARE GEDE MAH LANGKUNG BERKAH - MAKAN DENGAN PADI UMUR PANJANG JAUH LEBIH BERKAH.

Cianjur, 20 Agustus 2006

Saturday, August 19, 2006

PELATIHAN PEMBUATAN BOKASI

Untuk menunjang budidaya organik - dalam mempertahankan kesuburan tanah - perlu diperhatikan pengembalian bahan-bahan organik ke dalam tanah, setelah sebagian bahan organik tersebut keluar sebagai hasil produk pertanian.

Penambahan bahan organik berupa kompos umum dilakukan, karena kompos merupakan bahan organik yang lebih siap pakai. Kompos adalah bahan organik yang telah terurai kembali. Waktu yang dibutuhkan bahan organik untuk menjadi kompos sekitar 3 bulan.

Berbagai upaya dicoba untuk mempersingkat waktu pengomposan. Saat ini dikenal istilah BOKASI. Bokasi adalah hasil fermentasi bahan organik dengan perlakukan bakteri (EM-4). Fermentasi ini hanya membutuhkan waktu 3 hari sampai siap pakai.

Bokasi dibuat dari bahan organik yang biasa ditemukan dilahan pertanian seperti misalnya sekam, rumput, daun-daunan, jerami (untuk memperbaiki sifat fisik tanah), ditambah kotoran hewan (untuk memperbaiki sifat kimia tanah) dan larutan EM-4 (untuk memperbaiki sifat biologi tanah).

Alhamdulillah, Rencana Gasol Pertanian Organik untuk memperkenalkan dan melatih petani disekitar lahan GPO membuat PUPUK ORGANIK "BOKASI", telah terlaksana pada tanggal 19 Agustus 2006.

GPO mengundang Bapak H. Agus dan Bapak Nur Ichwan dari PUSAT PELATIHAN PERTANIAN DAN PEDESAAN - ANTANAN, dari Bogor untuk berdiskusi dan memperkenalkan pupuk organik tersebut sekaligus mengajak petani untuk langsung praktek pembuatannya.

Perkenalan


Pembuatan Arang Sekam


Pembuatan Bokasi


Perbandingan Bokasi dengan Pupuk Kimia N, NPK, dan air bening biasa, dilihat dari daya hantar listrik.

Daya Hantar Listrik Bokasi


Daya Hantar Listrik NPK

Tuesday, July 25, 2006

KEJAHATAN DI BISNIS BERAS

http://www.mail-archive.com/iasa@yahoogroups.com/msg00339.html
Merugikan Konsumen dan Tidak Tersentuh Hukum
Oleh Andreas Maryoto

Beberapa waktu yang lalu di sebuah majalah internasional terdapat berita mengenai polisi Jepang yang menangkap pedagang beras. Pedagang ini dituduh melakukan tindakan kriminal karena mencampur beras yang berbeda kualitas.

Pengoplosan itu merupakan tindakan untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dengan cara mencampur beras kualitas A dan kualitas B, setelah itu dijual dengan harga beras kualitas A. Polisi Jepang dengan mudah menangkap para pelaku karena mereka bisa membedakan secara gamblang beras kualitas A dan beras oplosan. Untuk urusan sekecil itu polisi Jepang tidak main-main.

Persoalan pengoplosan bukan merupakan masalah kriminal di Indonesia. Para pedagang dengan mudah menyebut beras itu pandanwangi dan rojolele. Mereka tidak takut karena memang tidak akan tersangkut dengan hukum, meski sebenarnya penyebutan beras itu tidak sesuai dengan isinya.

Kita tidak tahu sejauh mana aparat hukum bisa menjangkau mereka. Apabila persoalan masih seperti itu, mungkin polisi tidak akan bertindak. Akan tetapi, tidak berarti persoalan perdagangan beras di Indonesia tidak bebas dari kejahatan. Banyak pedagang mengakui kalau beras wangi itu berasal dari beras yang diberi senyawa aromatik agar baunya wangi. Wangi beras itu bukan karena asli dari bulir padi, tetapi dari aroma pewangi yang di kalangan pedagang disebut fragran.

Beras yang terlihat mengkilat dan yang dikenal dengan beras kristal ini mahal harganya. Namun, jangan lupa bahwa beras kristal ini bukan berarti tidak bisa direkayasa dengan bahan kimia dan juga cara-cara mekanis. Ada pedagang yang membeli beras kualitas rendah kemudian digiling lagi dengan alat penggiling yang rodanya sudah disetel agar mampu menggesek bulir padi hingga terlihat mengkilat. Lalu, ada senyawa yang mirip tepung yang kemudian dicairkan yang digunakan untuk menambah kilap beras.
Beras kualitas rendah dengan harga di bawah Rp 3.000 per kg yang kemudian diberi pewangi dan dibuat mengkilap oleh para pedagang sudah bisa mengubah harga menjadi Rp 7.000 per kg.

Apakah tindakan seperti ini tergolong legal? Apalagi mereka menyebut dalam kantong pembungkus dengan sebutan beras wangi atau dengan cap yang membawa pikiran konsumen mempunyai pandangan beras itu benar-benar berkualitas tinggi.

http://www.kompas.com/ver1/Kesehatan/0703/08/230158.htm
Beras Berklorin, Berpotensi Mencederai Kesehatan
Oleh: Posman Sibuea Lektor Kepala di Jurusan Teknologi Pangan Unika St Thomas Sumatera Utara, Medan

Hari-hari belakangan ini ditemukan beras berklorin di sejumlah pasar tradisional di Tangerang, Banten. Namun, sampai saat ini pemerintah belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai lembaga mana yang bertanggung jawab menarik beras yang berpotensi mencederai kesehatan konsumen itu.

Wednesday, June 07, 2006

LOKASI PERTANIAN

Gasol adalah nama sebuah desa di kaki gunung Gede, wilayah Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Gasol berada di ketinggian 680 m dpl, dengan suhu udara 21 - 27 derajat Celcius.

Masyarakat Gasol umumnya petani padi dan daerah ini merupakan salah satu sentra produksi beras yang berkualitas.

Pemilihan Gasol sebagai lokasi pertanian organik atas pertimbangan :
1. Air yang digunakan bebas dari pecemaran karena bersumber dari pegunungan.
2. Lokasi ini masih memungkinkan untuk usaha tani terpadu, misalnya ikan dan ternak karena suhunya yang tidak terlalu dingin.

Padi tumbuh subur


Suasana subuh


Tanaman tumbuh subur

Sunday, May 07, 2006

4R : REDUCE, REUSE, RECYCLE, REPLANT

Apakah kita ingin mewariskan alam kepada generasi mendatang dalam kondisi memprihatinkan ?

Tentu saja tidak !!!

Oleh karena itu marilah kita turut serta memelihara alam mulai dengan menerapkan prinsip 4R (Reduce, Reuse, Recycle, dan Replant)

Reduce (Mengurangi)
Hematlah dalam penggunaan listrik, air, bahan bakar, dll. Gunakan sesuatu seperlunya saja. Jangan Boros !!!

Reuse (Pergunakan Kembali)
Sumbangkan barang-barang layak pakai yang sudah tidak digunakan. Kembangkan imajinasi dan kreatifitas agar barang bekas/lama menjadi tampak baru dan bermanfaat.

Recycle (Daur Ulang)
Kegiatan daur ulang yang paling umum dan mudah adalah pengomposan dan daur ulang kertas.

Replant (Menanam Kembali)
Mari mulai menanam di lingkungan kita dengan tanaman obat, rempah dapur, buah-buahan dan sayuran.

TIPS
- Pertimbangkan masak-masak pada saat akan membeli barang. "Perlukah anda membelinya ?"
- Pergunakan kertas bolak-balik
- Simpan amplop/kantong plastik layak pakai untuk dipergunakan kembali
- Bawalah kantong belanja sendiri agar tidak menambah sampah plastik yang sudah menumpuk dimana-mana
- Hindari penggunaan produk Styrofoam karena tidak dapat didaur ulang.
- Gunakan dan pilih produk pembungkus yang ramah lingkungan.

Pengomposan skala kecil
Metode ini bisa diterapkan di rumah tangga, kantor, sekolah, dll.



Catatan
- Bahan organik yang akan dikomposkan sebaiknya dipotong kecil
- Lama proses pengomposan kira-kira 2.5 bulan
- Wadah bisa dari ember, pot, tong, dll
- Setelah diaduk-aduk, kompos ini bisa digunakan sebagai media tanam
- Untuk menghindari bau busuk dan lalat, wadah harus selalu tertutup rapat.
- Semprot dengan EM-4 untuk mempercepat pembusukan dan mengilangkan bau busuk.
- Bahan yang tidak dianjurkan untuk pengomposan : sisa obat-obatan, salad dressing, mentega, keju, produk olahan susu, daging, ayam, dan lain-lain bahan yang sulit terurai mis.gelas, plastik, aluminium foil, dll.

Tuesday, April 04, 2006

REFRESHING YUK ...DI GASOL

GASOL PERTANIAN ORGANIK, memberikan kesempatan kepada para pelanggan berkunjung melihat lahan pertanian sambil refreshing.

Silahkan berkunjung ke RUMAH KAYU GASOL



Bersama sama menikmati kelezatan "NASI LIWET PANDAN WANGI"
(foto dokumentasi PT NS Logistics)



Ada kalanya lahan persawahan diistirahatkan dan ditanami ikan mas.
Anda boleh menghilangkan stress dengan mengikuti lomba nangkap ikan.
(foto dokumentasi PT NS Logistics)



Jalan-jalan di areal persawahan
(foto dokumentasi Louis Berger Group)

Monday, April 03, 2006

BERAS KECAMBAH





Diambil dari http://www.abc.net.au/science/news/stories/s225249.htm

A team of Japanese scientists has found that germinating brown rice by soaking it for several hours before it is cooked - enhances its already high nutritional value.

The findings were presented last week at the 2000 International Chemical Congress of Pacific Basin Societies.

Germinated rice contains much more fibre than conventional brown rice, say the researchers, three times the amount of the essential amino acid lysine, and ten times the amount of gamma-aminobutyric acid (GABA), another amino acid known to improve kidney function.

The researchers also found that brown rice sprouts - tiny buds less than a millimetre tall - contain a potent inhibitor of an enzyme called protylendopetidase, which is implicated in Alzheimer's disease.

They determined that germination activates enzymes that liberate additional nutrients.

"The birth of a sprout activates dormant enzymes in the brown rice all at once to supply the best nutrition to the growing sprout," explained Dr Hiroshi Kayahara, the lead investigator on the project, and a biochemist from Shinshu University in Nagano, Japan.

Rice, whether brown or white, is a major part of most Asian diets, often eaten with nearly every meal, however the Western diet tends to contain a lot less rice.

To make the rice sprout, the researchers soaked it in water at 32 degrees C for 22 hours. The outer bran layer softened and absorbed water easily, making the rice easier to cook. Cooked sprouted rice has a sweet flavor, the researchers report, because the liberated enzymes break down some of the sugar and protein in the grain.

White rice will not germinate using this process, notes Kayahara.

China, India and Indonesia - home to nearly half of the world's people - are the world leaders in rice production. Expanding populations throughout Asia will require rice production to increase by about a third over the next 20 years, according to the Rice Foundation.

The weeklong International Chemical Congress is sponsored jointly by the American Chemical Society, the Chemical Society of Japan, the Canadian Society of Chemistry, the Royal Australian Chemical Institute, and the New Zealand Institute of Chemistry.

...

Keterangan cara membuat Beras Kecambah :

1. Siapkan beras pecah kulit (beras merah atau beras coklat)yang sama sekali tidak mengalami penyosohan. Beras pecah kulit tersedia di Gasol.

2. Rendam beras dengan air pada suhu ruang selama 24 jam. Setelah 12 jam, air rendaman akan sedikit berbusa dan beraroma ragi, ganti air dengan air bersih.

3. Cuci bersih beras dan bisa langsung dimasak. Bila akan disimpan maka lanjutkan dengan :

4. Tiriskan beras dan jemur sampai agak lembab

5. Simpan dalam wadah terbuka dan masukkan ke dalam lemari pendingin.


Bagi berminat membuat beras kecambah secara cepat, tersedia juga rice cooker untuk membuat nasi dari beras kecambah.
Merk Zojirushi HBQ18 : 1.8 liter dan HBQ10 : 1 liter.

Untuk keperluan membuat beras kecambah silahkan hubungi kami di 021-782-7963

LUMBUNG PADI

LEUIT


Leluhur kita memberikan penghormatan khusus kepada padi. Mereka menganggap padi adalah penjelmaan DEWI SRI atau di Jawa Barat dikenal dengan nama NYI POHACI. Padi diperlakukan istimewa dengan diadakannya upacara khusus saat ditanam, dipanen sampai disimpan. Bahkan mereka menempatkan padi di suatu bangunan khusus. Tempat penyimpanan padi ini di Jawa Barat dikenal dengan nama LEUIT.

Saat ini Leuit sudah jarang ditemui di pedesaan di Jawa Barat. Hanya tinggal beberapa kelompok masyarakat yang menjaga kelestarian adat ini. Salah satunya adalah di Cipta Gelar.

Model leuit yang ada di Cipta Gelar dirancang dengan istimewa karena memasukkan berbagai pertimbangan supaya bangunan ini menjadi tempat penyimpanan yang optimum. Mereka membuat bentuk bangunan agak menyempit di bawah, supaya dapat menghindari cipratan air ke dinding saat air hujan turun dari atapnya. Bentuk panggung dibuat untuk menghindari serangan tikus, babi hutan atau hama lainnya. Lantai papan, dinding ayaman bambu, dan atap alang-alang memungkinkan suhu dan kelembaban tetap terjaga sesuai kondisi optimal.

"GASOL PERTANIAN ORGANIK" (GPO) membangun leuit sesuai dengan bentuk bangunan yang ada di Cipta Gelar. Tapi untuk memudahkan aktivitas, kami memodifikasi pintu masuknya. Aslinya pintu masuk berada di bagian atas sehingga perlu tangga yang cukup tinggi saat hendak menyimpan atau mengambil padi.

Dengan lumbung padi yang dirancang apik, GPO berharap dapat mempertahan kwalitas padi sehingga bisa memberikan produk beras YANG TERBAIK kepada para pelanggannya.

BEKATUL

PR Minggu 20 November 2005

Bekatul, Murah Tetapi Berkhasiat
Oleh Letkol TNI (Purn) dr. Liem


SAYA menguraikan pengalaman menggunakan bekatul sebagai makanan
tambahan dalam mengobati penyakit selama kurun waktu antara 5 - 10
tahun. Saya sekarang sudah berumur 78 tahun dan sudah berpraktik
sebagai dokter militer dan dokter umum kurang lebih 40 tahun.

Sebelum mengulas tentang bekatul, sebagai pendahuluan saya ingin
memperkenalkan tentang vitamin B15, yang sebagian besar dokter di
Indonesia mungkin belum dikenal.

Vitamin B15, disebut juga Pangamic acid atau menurut struktur
kimianya disebut Gluconodimethylamino-acetic-acid, ditemukan oleh
seorang dokter ahli biokimia, Dr. Krebs Junior dari San Francisco
AS, tahun 1952. Penemuan dokter tersebut ditentang oleh Food & Drug
Administration (FDA) Amerika Serikat (Depkesnya AS).

Dr. Krebs dan teman-temannya kemudian mengembangkannya secara diam-
diam di Uni Soviet, dalam kurun 10 tahun B15 sudah dipakai secara
luas sebagai obat umum. Penyakit yang diobati dengan B15 di
antaranya kencing manis (diabetes mellitus), tekanan darah tinggi
(hipertensi), bengek (asma), kolestrol dan gangguan aliran pembuluh
darah jantung (coronair insuffsiency), serta penyakit hati.

Menurut Udalov (seorang peneliti Rusia), vitamin B15 merupakan
sumber gugusan methyl yang labil (mudah dilepas dari ikatan
induknya), sangat diperlukan dalam proses metabolisme melalui proses
methylation untuk pembentukan adrenalin (zat antiasma).

Methylation juga sangat esensial bagi pembentukan phosphocreatin,
zat penting untuk metabolisme otot jantung dan tubuh.

Vitamin B15 juga dapat meningkatkan oksigen intake di dalam otak
serta menambah sirkulasi darah perifier dan oksigenisasi jaringan
otot jantung.

Kandungan bekatul

Di Indonesia, B15 tidak beredar. Jika ada juga mungkin sangat
terbatas. B15 di Indonesia ditemukan dalam bentuk rice brand (dedak)
alias bekatul.

Masyarakat pedesaan sudah terbiasa makan bekatul, karena beras yang
mereka makan adalah beras tumbuk yang masih mengandung sekira 50%
bekatul. Oleh warga masyarakat di pedesaan, bekatul biasa diolah
menjadi aneka makanan di antaranya dalam bentuk papais (dipepes)
atau bubur.

Bekatul kaya kandungan protein, mineral, lemak, vitamin B kompleks
(B1, B2, B3, B5, B6, dan B15), serta serat pencernaan (dietary
fibres). Konsentrasi B15 per 100 gram paling tinggi pada bekatul
(200 mg), kemudian pada jagung 150 mg, havermut 100 mg, dan pada
dedak gandum 30 mg.

Untuk mendapatkan bekatul, kita bisa mengunjungi setiap penggilingan
padi (huler). Bekatul bisa disimpan di dalam toples paling lama 1
bulan. Supaya bekatul lebih tahan lama sebaiknya disimpan di dalam
freezer, atau disangrai sampai kering (dengan api kecil supaya tidak
gosong) lalu didinginkan dan simpanlah dalam toples (untuk stok).
Yang disangrai dapat langsung dipakai (cukup diseduh dengan air
termos).

Pemakaian bekatul.

1. Untuk menjaga kesehatan/stamina: 30 gram (1 sendok makan) sehari
(pagi dan sore masing-masing 15 gram), atau sekaligus 30 gram pagi,
diseduh 1 gelas air panas/mendidih. Lebih enak dicampur gula merah,
gula putih, gula obat (bagi penderita kencing manis), susu, cokelat,
sup, bubur kacang hijau, havermut, mi instan, santan kelapa, dll.

2. Bekatul sebagai makanan tambahan bagi pasien dalam proses
pengobatan. Dengan tetap memakan obat dari dokter, setelah 1-2
minggu berkonsultasilah dengan dokter Anda untuk menilai khasiat
bekatul sebagai makanan tambahan.

Dosis yang dianjurkan: dimulai dengan 2 x 1 sendok makan (30 gram)
pagi dan sore @ 1 sendok makan. Bila perlu dosis dapat ditambah 3 x
1 sendok makan (45 gram) pagi, siang, dan sore @ 1 sendok makan,
atau 2 x 2 sendok makan (60 gram) sehari, pagi 2 sendok makan, sore
2 sendok makan, atau 2 x 3 sendok makan (90 gram). Saya sendiri
setiap hari makan 2 x 2 sendok makan untuk kesehatan.

3. Vitamin B15 yang diproduksi oleh Da Vinci Laboratories,
kandungannya 50 mg/tablet. Dosis vitamin B15 yang memberikan sukses
dalam pengobatan berkisar antara 100 - 300 mg per hari.

Cara bekerja vitamin B15, yang paling penting ialah untuk
menyempurnakan proses metabolisme di dalam tubuh kita. Penyakit
kencing manis, penyakit basedov (gondok), kolesterol tinggi,
merupakan penyakit-penyakit disebabkan metabolisme terganggu.

Akibat sampingan:

1. Kadang-kadang diare terjadi pada permulaan pemakaian bekatul,
selanjutnya kita akan terbiasa. Jika terjadi diare, dosisnya
dikurangi, misalnya pagi 1/2 sendok makan, sore/malam 1/2 sendok
makan (untuk penyesuaian).

2. Kadang-kadang susah buang air besar (sangat jarang terjadi),
disarankan untuk banyak makan sayuran/pepaya, atau dicampur agar-
agar.

3 Kadang-kadang menimbulkan rasa mual bagi penderita maag,
disarankan memakan bekatul lebih encer dan jangan dimakan sekaligus
(misalnya 1 sendok makan dicampur dengan 1 gelas air minum) atau
memakannya dicampur agar-agar. Dengan cara ini sakit mag akan
berkurang, bahkan bisa sembuh.

Pengalaman terbaru dalam 5 - 10 tahun terakhir:

1. Dalam mengobati penyakit asma, saya selalu menggunakan obat-
obatan yang secara umum dipakai oleh para dokter dan dokter
internis.Jadi saya menggunakan standar pengobatan umum, tetapi saya
selalu menganjurkan untuk menambahkan makan bekatul. Hasilnya sangat
memuaskan, bahkan mengejutkan. Khusus bagi mereka yang mengkonsumsi
bekatul secara teratur, penyakit asmanya tidak pernah kambuh atau
jarang sekali kambuh, kalaupun kambuh hanya ringan saja.

2. Penyakit gondok (Basedov).

Lima tahun yang lalu pernah datang kepada saya seorang ibu yang
menderita gondok (basedov), kelenjar thyroid sangat besar. Saya
konsultasikan ke internis yang memberikan pengobatan dengan PTU
(Propil thio uracil) dan neomercasol, tetapi sesudah 1 - 2 bulan
pengobatan tumornya tetap besar/tidak mengecil. Kemudian ia
disarankan untuk dioperasi, tetapi pasien menolak karena takut. Lalu
ia makan bekatul untuk beberapa bulan, dan ternyata tumornya hilang
total.

Setelah kejadian ini (yang membuat saya heran pula), saya telah
mengobati 2 - 3 pasien berpenyakit basedov (T3 - T4 tinggi) dengan
bekatul dan PTU (obat murah), lambat laun tumornya makin kecil dan
hilang.

3. Penyakit diabetes melitus (kencing manis). Salah satu kasus
menimpa seorang insinyur. Ia datang dengan berat badan menurun
drastis dan kadar gula darah 400 mg%. Dia sudah impoten dan hanya
punya seorang anak. Saya obati langsung dengan Glibenclamid sehari 1
tablet ditambah bekatul 3 kali 1 sendok makan (satu sendok makan)
disertai diet. Kadar gulanya berangsur-ansur turun dan impotensinya
sembuh, bahkan memperoleh satu anak lagi. Sekarang dia hanya
mengkonsumsi bekatul, tanpa obat-obatan lagi.

Beberapa pasien, saya anjurkan mengganti beras giling dengan beras
PK (masih penuh bekatul).

4. Para penderita penyakit jantung yang datang berobat, selalu saya
anjurkan untuk menambahkan makanan bekatul di samping makan obat-
obatan khusus jantung. Penambahan makan bekatul disarankan setelah
penderita berkonsultasi dengan kardiolog yang mengobatinya.

Ada beberapa kardiolog yang kaget atas khasiat bekatul setelah
melihat EKG seorang pasien menjadi normal setelah makan bekatul
antara 6 - 8 bulan.

5. Meningkatkan garirah seksual pada pria setelah mengkonsumsi
bekatul selama 1 - 2 bulan. Menurut perkiraan saya, bekatul dapat
meningkatkan kesuburan pada wanita. Saya telah mencobanya pada
beberapa pasien yang sudah 3 - 4 tahun menikah yang belum dikaruniai
anak. Setelah suami istri makan bekatul secara teratur 3 kali 1
sendok makan, ternyata si istri hamil.

6. Obesitas (kegemukan)

Bekatul berkalori rendah dan berserat tinggi. Untuk mengurangi
obesitas, makanlah bekatul 3 x 1 sendok makan munjung per hari. Pagi
makan 3 sendok makan munjung, Anda akan merasa kenyang. Siang hari,
makan nasi sedikit saja. Jika masih lapar makanlah buah-buahan dan
sayur-mayur, boleh ditambah 2 sendok makan bekatul. Malam hari
jangan makan nasi, makan saja buah-buahan atau 2 sendok makan
bekatul.

7. Bila Anda menderita kista ovarium, sambil menunggu operasi dan
mendapat obat dari dokter kandungan, boleh mencoba makan bekatul 3 x
1 sendok makan. ***

TEPUNG BERAS


Bunda selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hati. Dalam hal memberikan makanan pendamping ASI, Bunda berusaha mencari makanan murni & alami serta menghindari makanan instant, supaya Buah Hati bisa tumbuh lebih sehat.

Khusus untuk bubur tepung, tepung beras homemade adalah yang terbaik. Kendala yang timbul :
a. Sulit mencari beras yang berkualitas baik.
b. Tidak tahu cara pembuatan tepung beras homemade.
c. Tidak sempat membuatnya.

Kami dari Gasol Pertanian Organik memperkenalkan produk
TEPUNG BERAS ALAMI – CEREAL NON INSTANT (Homemade), tersedia TEPUNG BERAS MERAH & TEPUNG BERAS COKLAT (Beras Putih PK).

GASOL PERTANIAN ORGANIK menyediakan Tepung Beras Alami dibuat dari 100% beras pecah kulit, yang ditanam di lahan Gasol Pertanian Organik, Cianjur, dengan sistim penanaman alami – tanpa pemberian pupuk kimia dan tanpa penyemprotan pestisida, diproduksi tanpa bahan pengawet, tanpa bahan pewarna dan tanpa tambahan rasa, sehingga menghasilkan tepung beras yang lebih baik dan lebih sehat untuk dikonsumsi buah hati dan seluruh keluarga anda.

Tepung beras Alami sebagai MPASI
Tepung beras umum digunakan sebagai makanan pertama yang dikenalkan kepada bayi saat mulai makan makanan padat. Dibandingkan dengan tepung terigu yang mengandung gluten, gluten adalah allegen pada gandum, tepung beras sangat aman dan jarang menimbulkan alergi.

Tepung beras sebagai MPASI selengkapnya ... .

Tepung beras Alami untuk konsumsi seluruh keluarga
Makanan olahan dari tepung beras sangat banyak ragamnya. Membuat makanan dengan bahan dasar tepung beras alami akan jauh lebih baik dan lebih sehat.

Wednesday, March 22, 2006

BEUREUM SEUNGIT






Ketika kami sedang berdiskusi tentang beras merah, Mang Badar (petani GPO), menceritakan bahwa di Gasol ada beras merah yang tidak ditemui di desa lain. Beras merah itu sangat wangi, sehingga di kalangan warga Gasol dikenal dengan nama BEUREUM SEUNGIT (Beras Merah Wangi).

Saya minta Mang Badar untuk mencari dan kita bermaksud membeli benihnya. Ternyata sudah jarang sekali petani yang mempunyainya. Alhamdulillah ada seorang petani sepuh yang masih memiliki 2 kg. Kami berjanji akan segera mengganti benih itu saat sudah panen.

Tanggal 26 Juli 2006, panen Beureum Seungit. Hasil yang kami peroleh hanya sedikit saja karena benihnya juga sedikit dan sawah terkena kemarau panjang sehingga hasilnya kurang optimum.

Tanggal 10 Agustus 2006, saya coba memasak nasi khusus Beureum Seungit.

Wah .... luar biasa .... ketika nasi itu dimasak, aroma yang keluar begitu harum dan enak sekali. Saya belum pernah mencium aroma nasi sesedap itu.

Insya Allah Beureum Seungit (Beras Merah Wangi-BMW) akan jadi primadona.

Monday, March 20, 2006

APA SIH PERTANIAN ORGANIK ITU ?

Secara sederhana Pertanian Organik bisa diartikan PKB (Pertanian Kolot Baheula alias Pertanian Jaman dulu). Sistim Produksi pertanian yang terpadu dan berkelanjutan dengan mengedepankan agro-ekosistim termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Oleh karenanya sistim pertanian ini tidak menggunakan bahan-bahan kimia, baik untuk pupuk, pestisida atau bahkan zat pengatur tumbuh. Secara lebih khusus ditegaskan termasuk tidak menggunakan benih hasil rekayasa genetika.

KENAPA HARUS BALIK LAGI KE PERTANIAN JAMAN DULU ?
Ketegantungan terhadap pemakaian pupuk kimia dan pestisida kimia pada bidang pertanian telah mengakibatkan lahan yang semua gembur menjadi gersang dan tandus. Hal ini diakibatkan oleh reaksi pupuk kimia terhadap sifat fisik dan kimia tanah ditambah lagi dengan matinya organisme pengurai dalam tanah karena penggunaan pestisida kimia.

Kondisi ini menjadi semakin buruk karena petani menjadi tergantung dengan bahan-bahan kimia tersebut. Sehingga dosis yang diberikan cenderung terus naik karena kekhawatiran gagal panen atau hasil yang kurang memuaskan. Baca komentar Bapak Midian Simangunsong, Konsultan, bermukim di Singapore - Rekan Pengelola waktu kuliah di IPB.

Kondisi tanah akan mempengaruhi tanaman budidaya di atasnya. Kandungan unsur hara tanaman cenderung kurang lengkap karena pemupukan kimia sering kali mengabaikan pengembalian unsur mikro ke dalam tanah.

Penggunaan pestisida yang kurang terkendali telah mengkibatkan terserapnya bahan berbahaya oleh tanaman dan mengendap dijaringan tanaman disamping yang menempel pada organ daun atau batangnya.

Kepedulian akan kelestarian alam dan arti penting kesehatan bagi manusia telah menggugah kesadaran untuk memulai usaha tani bersahabat yang kini dikenal dengan PERTANIAN ORGANIK.

BAGAIMANA CARA BERTANI SECARA ORGANIK ?
Bertani secara organik harus mengikuti apa yang sudah diajarkan alam kepada kita.

Usaha kita untuk tetap mempertahankan kesuburan tanah bisa dengan mengembalikan sisa panen untuk didekomposisi tanah ditambah dengan memberikan kotoran hewan. Hal yang sama terjadi di hutan belantara. Lapisan tanah di hutan bisa subur karena guguran daun dan lainnya dibiarkan terurai dengan sendirinya menjadi kompos.

Untuk menanggulangi hama dan penyakit tanaman bisa dengan pestisida biologi (dari bahan tanaman) atau dengan musuh alaminya. Oleh karena itu pertanian organik harus mengupayakan usaha tani yang polikultur (beragam) atau usaha tani terpadu.

APA MASIH PERLU PENGETAHUAN MODERN UNTUK PERTANIAN ORGANIK ?
Peran ilmu pengetahuan modern sangat diperlukan. Penemuan EM-4 misalnya, telah membantu dalam pempercepat dekomposisi dan meningkatkan hasil foto sintesis.

UPAYA APA APA YANG TELAH DILAKUKAN GPO UNTUK MELAKSANAKAN PERTANIAN ORGANIK ?
Usaha tani ini mulai bulan Juli 2004, penggunaan bahan kimia sudah dihentikan secara total. Selama ini GPO telah melakukan detoksifikasi lahan dan mengupayakan mengembalikan kesuburan tanah dengan cara :

- Mengembangbiakkan azolla. Tanaman air yang dapat mengikat N dari udara. Selengkapnya

- Mengembalikan sisa panen dan sampah organik lainnya ke lahan pertanian untuk didekomposisi.

- Memberikan tambahan pupuk kandang

- Menyemprotkan EM-4 secara berkala. Selengkapnya

Melakukan polikultur dengan menanam pematang dan "bebecek" dengan tanaman tahunan baik untuk kepenting pestisida alami seperti suren atau untuk dikonsumsi seperti misalnya jeruk nipis, melinjo, nangka, alpukat, gandaria




Mengembangkan usaha tani terpadu dengan budidaya ikan.



APA RENCANA KE DEPAN GPO ?
Dalam waktu dekat GPO akan melatih petani disekitar pertanian untuk memanfaatkan sekam padi menjadi bokashi arang sekam.

Untuk pengendalian hama secara biologi, GPO akan melakukan peternakan itik di lahan sawah. Itik dapat membantu menanggulangi hama keong mas, wereng dan ... Selengkapnya

Tuesday, March 14, 2006

BERAS MERAH

Beras Merah Kaya Vitamin & Mineral



Nilai gizi beras bergantung pada jenisnya. Dari sisi jenis, masyarakat menggolongkan beras menjadi tiga golongan: beras putih (dipisahkan lagi menjadi pulen dan pera), beras ketan, dan beras merah. Tetapi, apa pun nama berasnya, orang awam hanya tahu, bahan ini hanyalah sumber karbohidrat semata, pengenyang perut, 'bensin' untuk beraktivitas. Padahal, jika saja mau sedikit iseng 'membongkarnya', utamanya beras merah, beras memiliki banyak manfaat lain.

Beras merah umumnya beras tumbuk atau pecah kulit, yang kulit arinya tak banyak hilang. Kulit ari beras mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh, di dalam kulit ari tersebut kaya serat dan minyak alami.

Serat tak hanya mengenyangkan, namun juga mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan. Manfaat lain dari serat, yakni dapat meningkatkan perkembangan otak dan menurunkan kolesterol darah.

Sementara itu lemak dalam kulit ari kebanyakan merupakan lemak esensial, yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Sedangkan senyawa-senyawa dalam lemak kulit ari juga dapat menurunkan kolesterol darah, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Disamping itu beras merah pun lebih unggul dalam hal kandungan vitamin dan mineral daripada beras putih. Beras merah mengandung tiamin (vitamin BI) yang diperlukan untuk mencegah beri-beri pada bayi. Zat besinya juga lebih tinggi, membantu bayi usia 6 bulan ke atas yang asupan zat besinya dari ASI sudah tidak lagi mencukupi kebutuhan tubuh. Belum lagi vitamin dan mineral-mineral penting lainnya.

Dengan kelebihan seperti dipaparkan di atas baik sekali jika keluarga kita mulailah mengonsumsi beras merah.

Cegah Kanker
Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu benda ini dipercaya memiliki nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai.

Bila dibandingkan dengan beras putih, kandungan karbohidrat beras merah lebih rendah (78,9 gr : 75,7 gr), tetapi hasil analisis Nio (1992) menunjukkan nilai energi yang dihasilkan beras merah justru di atas beras putih (349 kal : 353 kal). Selain lebih kaya protein (6,8 gr : 8,2 gr), hal tersebut mungkin disebabkan kandungan tiaminnya yang lebih tinggi (0,12 mg : 0,31 mg).

Kekurangan tiamin bisa mengganggu sistem saraf dan jantung, dalam keadaan berat dinamakan beri-beri, dengan gejala awal nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sembelit, mudah lelah, kesemutan, jantung berdebar, dan refleks berkurang.

Unsur gizi lain yang terdapat pada beras merah adalah selenium. Selenium merupakan elemen kelumit (trace element) yang merupakan bagian esensial dari enzim glutation peroksidase. Enzim ini berperan sebagai katalisator dalam pemecahan peroksida menjadi ikatan yang tidak bersifat toksik. Peroksida dalam ikatan toksik dapat berubah menjadi radikal bebas, yang mampu mengoksidasi asam lemak tidak jenuh dalam membran sel sehingga merusak membran tersebut. Kerusakan ini menyebabkan kanker, dan penyakit degeneratif lainnya.

Oleh karena itulah banyak pakar mengatakan selenium mempunyai potensi untuk mencegah penyakit kanker dan penyakit degeneratif lain.

Sunday, March 12, 2006

BERAS PANDAN WANGI


Pandan Wangi merupakan salah satu varitas lokal yang terkenal karena mempunyai aroma khas pandan dan rasa yang enak/pulen. Varitas ini dikenal berasal dari daerah Cianjur dan telah menjadi trade mark Kabupaten Ciajur. Akan tetapi hanya ada 4 kecamatan di Kabupaten Cianjur yang menjadi sentra produksi yakni Cugenang (termasuk Gasol di dalamnya), Cibeber, Warung Kondang dan Cianjur.

Karena produksinya terbatas, para pedagang biasanya menjual "BERAS PANDAN WANGI" dengan cara mengoplos/mencampur dengan jenis lain. Bahkan kadang-kadang bukan beras pandan wangi lagi melainkan jenis lain yang diberi aroma pandan yang dikalangan pedagang disebut fragran.

GASOL PERTANIAN ORGANIK menjual dengan komitmen “100% asli" dan yang lebih penting menjamin "lebih sehat dan lebih bergizi" karena :

GPO membudidayakan Pandan Wangi :

1.Tanpa menggunakan pupuk kimia buatan, melainkan dengan menggunakan pupuk kandang dan kompos.

2.Penerapan usaha tani terpadu memungkinkan pengendalian hama penyakit dengan menggunakan musuh biologi dan tanpa pestisida kimia.

3. Tanpa menggunakan hormon pengatur tumbuh

4. Tanpa membubuhkan bahan pewangi.

VIRGIN COCONUT OIL


Minyak kelapa kembali menjadi primadona untuk dikonsumsi, setelah beberapa penelitian membuktikan khasiat yang dikandungnya.

Minyak kelapa khususnya Virgin Coconut Oil, ternyata sangat dibutuhkan oleh tubuh karena mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Mencegah serta menanggulangi serangan virus, bakteri patogen dan infeksi jamur.
Asam laurat yang terkandung dalam Vco di dalam tubuh bakteri patogen atau virus dirubah menjadi monolaurin. Monolaurin ini dapat menghancurkan tubuh bakteri atau virus yang terbuat dari lemak. Oleh karena itu mengkonsumsi Vco secara teratur menjadikan tubuh tidak mudah terserang flu.

Berikut jurnal yang diterbitkan oleh Departement of Health Filipina ...

PETA GASOL


Petunjuk menuju ke Gasol Pertanian Organik
Pertengahan Cianjur - Cipanas, di daerah Cugenang :
Pertigaan Tapal Kuda, belok ke kiri ke arah PTP VIII (Perkebunan teh Gedeh).
Lewat Jembatan ada tanjakkan dan belokkan ke kiri ke arah PLTA Cijedil.
Ikuti terus jalan menuju desa Gasol.


ITIK


Disalin dari buku PATI, tulisan Linus Simanjuntak

Membudidayakan itik di areal persawahan memberikan beberapa keuntungan sbb.

1. meningkatkan kandungan oksigen di dalam air karena itik suka mengaduk-aduk air

2. membuat batang padi bertambah kokoh karena memperoleh unsur hara yang cukup

3. kaki itik yang terus mengaduk tanah sama dengan membajak sawah tiada henti

4. memakan rumput dan tanaman pengganggu yang tumbuh di sawah

5. memakan hama yang mengganggu tanaman seperti keong mas dan berbagai serangga

6. kotoran itik juga dapat menambah kesuburan tanah

7. itik suka mengelus-elus batang padi sehingga merangsang padi mengeluarkan hormon ethylene yang mampu merangsang pertumbuhan tanaman

8. Tikus menjauh karena tidak suka dengan bau kotoran itik

EFFEKTIVE MIKROORGANISME

Diambil dari brosur PT Songgolangit Persada
Effektive Mikroorganisme atau yang dikenal dengan nama EM, ditemukan pertama kali oleh Prof. Teruo Higa dari University Ryukyus, Okinawa, Jepang.

EM merupakan konsep mutakhir dalam bidang mikrobiologi yang merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan, yang bermanfaat tidak saja untuk kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman melainkan juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian.

EM mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik terdiri dari Bakteri asam laktat (Lactobacillus Spp), bakteri fotosintetik (Rhodopseudomonas Spp), Actynomycetes, Streptomyces sp, dan ragi.

Dari Wikipedia :
Effective Microorganisms (有用・微生物群, "Yūyō・Biseibutsugun") or EM is a technology first coined by Dr. Teruo Higa (比嘉照夫博士) of Japan. The technical translation from Japanese to English is "Effective Microorganisms". It is known generically as "beneficial and efficient or effective microorganisms technology". People refer to it descriptively as "EM Technology" or simply "EM". EM was first brought to the market in 1982. Dr. Higa's students started EM Research Organization in 1994 and Sustainable Community Development, LLC ("SCD") in 1998 to expand the use of the technology to over 120 countries. Only official products carry the "SCD EM Inside" logo or EM Logo, a series of green dots with the letters "EM" in the largest circle.

General
Dr. Teruo Higa realized that there are three general forms of soil microbes involved with the process of growing plants that create a soil called a zymogenic soil. His research showed that specific types of microorganisms tended to exist in certain proportions in healthy soil environments and in water. From this he developed the formula for Effective Microorganisms™, a proprietary and trademarked formula sold through EM Research Organization affiliate offices throughout the world, which contains specific types of Lactobacillus, Phototrophic Bacteria (PNSB), and Yeasts. Within Effective Microorganisms™ these microorganisms exist as a consortium or in a symbiotic relationship to one another. This Effective Microorganisms™ culture is sold as an inoculant that can be activated or extended (grown) for reasons of economics. The process of activation can result in up to a 20x increase from the original culture. Activation usually involves adding the original Effective Microorganisms™ culture to a mixture of water and blackstrap molasses, its main food source. The mixture is then allowed to ferment in an anaerobic environment anywhere from several days to weeks or months, depending on the goals of application.

Agricultural
EM is used to make EM-Bokashi (EMぼかし). Bokashi (ぼかし) is an old vernacular word in Japanese that translates into English as fermented organic matter. EM Bokashi is generally used to ferment food waste. Sometimes it can be made with manures and made into a bio-active fertilizer. When the EM-Bokashi is applied to garden soil, dramatic results may be realized for the harvest season. Even more amazing is the application of EM-Bokashi to soils that are not fertile or denuded in some other way. In a remarkably short time the soil is productive.

Over the years this process has been expanded and refined. The various microbe classes may be applied independently of one another (EM-1, EM-2, EM-3, EM-4 and EM-5 (Stochu)) for different needs in the agricultural and orcharding operations in a few countries that still sell the components.

AZOLLA



Azolla atau yang lebih dikenal di Jawa Barat dengan nama Kayambang. Kolam ini khusus dibuat untuk perbanyakan azolla, ini adalah pabrik pupuk nitrogen alami.



Berikut artikel mengenai Azolla (bhs Inggris : Mosquito ferns) dari Wikipedia :

The Mosquito ferns, genus Azolla, also called water ferns and duckweed ferns because they are often found growing alongside with duckweed species, are a peculiar genus (the only genus in the family Azollaceae) of six species of aquatic ferns. They are extremely reduced in form and specialized, looking nothing like conventional ferns but greatly resembling moss.

Mosquito ferns float on the surface of water with their roots floating in the water. They form a symbiotic relationship with the cyanobacterium Anabaena azollae, which allows the plants to fix nitrogen from the air.
Because of their nitrogen-fixing capability, mosquito ferns have enabled an agricultural revolution in parts of southeast Asia. When rice paddies are flooded in the spring, they can be inoculated with Azolla, which then quickly multiplies to cover the water. As the plants die, they contribute nitrogen to the rice plants, and as the rice paddy dries out, the Azolla all eventually die, making an exceptional green fertilizer.

Mosquito ferns, however, are also serious weeds in many parts of the world, covering bodies of water so thickly that no water is exposed. This is where they derive their common name, from the belief that no mosquito can penetrate the coating of fern to lay its eggs in the water. Azolla is reputed to be able to grow so quickly that it can double its mass in three days under good conditions.

Most of the species can produce large amounts of anthocyanins in bright sunlight, creating an intense red color and causing the water surface to appear to be covered with a red carpet.

Mosquito ferns are safe to grow in cool temperate areas with prolonged freezing in winter, as they cannot overwinter in these conditions. They are often grown as an ornamental plant by water-garden hobbyists.

Reproduction
Azolla can reproduce asexualy by breaking off. Each branch that breaks off forms a new plant.

Azolla can also reproduce sexually. Like all ferns, Azolla produce spores. Unlike most ferns, Azolla produces two kinds of spores. During the summer months, numerous spherical structures called sporocarps form on the undersides of the branches. The male sporocarp is greenish or reddish and looks like the egg mass of an insect or spider. It is two millimeters in diameter, and inside are numerous male sporangia. Male spores (microspores) are extremely small and are produced inside each microsporangium. One very curious thing about microspores is that they tend to stick together in little clumps or masses called massulae.

Female sporocarps are much smaller, and only contain one sporangium and one functional spore. Since an individual female spore is considerably larger than a male spore, it is termed a megaspore.

Azolla has microscopic male and female gametophytes that develop inside the male and female spores. The female gametophyte protrudes from the megaspore and bears one to several archegonia, each containing a single egg. According to Scagel, et al. (An Evolutionary Survey of the Plant Kingdom, 1966), the microspore forms a male gametophyte with a single antheridium which produces eight swimming sperm. The barbed glochidia on the male spore clusters presumably cause them to cling to the female megaspores, thus facilitating fertilization.

Saturday, March 11, 2006

PEMBUATAN VCO DI RUMAH TANGGA

Vco bisa dibuat dengan beberapa cara. Cara yang paling sederhana, tanpa memerlukan peralatan khusus, adalah dengan metode pemancingan. Metode ini yang biasa digunakan untuk pembuatan Vco skala rumah tangga.

Yang paling penting, kita harus benar benar mengetahui kelapa yang bermutu baik sehingga bisa menghasilkan produk Vco yang berkualitas. Disamping itu juga harus benar-benar memperhatikan kebersihan peralatan yang digunakan, karena akan berpengaruh kepada keberhasilan proses.

Berikut cara pembuatan dengan metode pemancingan :

1. Pilih kelapa yang cukup umur dan segar, cuci bersih dan diparut

2. Santankan dengan menambah 2 liter air untuk tiap 1 kg kelapa parut

3. Taruh santan di wadah plastik tembus pandang dan diamkan selama 2~3 jam, sehingga terbentuk dua lapisan : krim santan dan air.

4. Ambil krim santan dengan cara menyendok perlahan-lahan. Simpan di wadah plastik yang tembus pandang.

5. Campur krim santan dengan minyak Vco (yang sudah jadi) dengan perbandingan 5 : 1, kemudian aduk rata selama 20 menit.

6. Biarkan dan lihat reaksinya. Mulai pada jam ke-6~8, pada wadah akan terbentuk 3 lapisan : Minyak murni(K-1), blondo (K-2) dan air.

7. Sendoki minyak perlahan-lahan lalu saring dengan kertas saring. Minyak ini yang disebut Vco (K-1). Minyak akan terus terbentuk sampai lebih kurang jam ke-12~16.

8. Setelah selesai pisahkan dan ambil blondo. Masak blodndo dengan api sedang. Blondo ini bisa menghasilkan minyak kualitas kedua (K-2).

Selamat mencoba ...

TEPUNG BERAS SEBAGAI MPASI

Tepung beras umum digunakan sebagai makanan pertama yang dikenalkan kepada bayi saat mulai makan makanan padat. Tepung beras sangat aman dan jarang menimbulkan alergi.

Sebagai MPASI, tepung beras diolah menjadi bubur tepung dan disajikan dengan susu, buah atau sayur. Untuk pemberian dengan sayur, bisa sebagian air untuk memasak tepung beras diganti dengan air kaldu.

Tahapan perkenalan makanan sesuai umur bayi

· Umur 4-6 bulan *),
Tipe : semi cair, frekuensi pemberian 1~2 kali per hari
Sayuran : labu parang, ubi jalar, kentang, kacang hijau, labu zucchini
Buah : pisang, pir, apel, alpukat, jeruk

· Umur 7-8 bulan,
Tipe semi padat, frekuensi pemberian 2 kali per hari
Sayuran : Asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol
Buah : Mangga, peach, blewah, timun suri
Lauk : Ayam, sapi, hati ayam, tahu, tempe

· Umur 9-12 bulan,
Tipe padat, frekuensi 2~3 kali per hari
Sayuran : Kacang merah, kacang kapri
Buah : Melon
Lauk : kambing, sapi muda, bebek, kuning telur, keju

*)MPASI sebaiknya diberikan kepada bayi mulai umur 6 bulan. Pemberian makanan tambahan antara usia 4-6 bulan hanya jika anak tidak mengalami penambahan berat badan yang adekuat atau sering minum susu tapi tampak lapar segera sesudahnya.

Sayuran sebaiknya diperkenalkan lebih dulu dari buah karena rasa sayur yang tawar akan menjadi kurang disukai dibanding buah yang manis.

Perkenalkan bayi hanya satu jenis makanan baru dan berikan selama 2 ~ 4 hari untuk memastikan ada tidaknya reaksi alergi terhadap makanan tersebut.

Perhatikan makanan yang sering menjadi pemicu alergi adalah susu, telur, kacang, ikan, kedelai dan gandum.

Garam dan gula karena tidak memberikan tambahan nutrisi tetapi akan memperkenalkan suatu standar rasa enak pada lidah. Pemberian garam pada makanan bayi akan membuat ginjal bekerja berat. Sedangkan pemberian gula pada makan atau minuman bayi akan mengakibatkan kerusakan pada gigi saat gigi susu bayi tumbuh.

Sebagai ganti penggugah selera berikan kaldu atau berbagai bumbu yang biasa kita pakai (daun salam, seledri, daun bawang, bawang putih, dll).

Kaldu bisa dibuat dari daging ayam atau daging sapi. Masukkan potongan daging/tulang ayam/sapi ke dalam panci berisi air dengan perbandingan proporsional. Kecilkan api setelah air mendidih, biarkan agak lama sampai air menjadi gurih. Untuk menambah rasa bisa ditambahkan bumbu yang biasa kita pakai. Untuk kaldu ayam bisa ditambahkan sedikit jahe, daun bawang dan seledri sedangkan untuk kaldu sapi boleh ditambahkan kayu manis dan cengkeh. Angkat dan dinginkan.

Air kaldu bisa disimpan difreezer 2~4 minggu. Buat dalam cetakan es batu kotak-kotak kecil. Ambil secukupnya pada saat akan digunakan.

Telur sebaiknya diberikan saat berusia 9 bulan. Berikan dulu bagian kuning telur karena bagian putih telur dapat memicu reaksi alergi.

Madu sebaiknya tidak diberikan kepada bayi sampai umur 1 tahun karena madu seringkali dicemari suatu jenis bakteri yang bisa menghasilkan racun pada saluran cerna bayi. Racun itu dikenal dengan toksin botulinum (infant botulism).

Pastikan alat-alat untuk mempersiapkan dan memasak makanan bayi dalam kondisi bersih. Sebaiknya gunakan alat yang terpisah/khusus.

RESEP PENGOLAHAN
Bubur Tepung Beras ( 2 porsi)

40 gr Tepung Beras + 400 ml air

Campur tepung beras & air, aduk rata, jerang di atas api, aduk sampai mendidih, angkat.

*) Catatan : Kalau menambahkan serbuk tepung ke air mendidih akan timbul gumpalan dan sulit untuk menghaluskannya. Jadi tepung dan air harus diaduk dulu pada suhu ruang.

Untuk menambah selera dan nutrisi bisa ditambah dengan
Pilih salah satu dari daftar di bawah ini) :

1. ASI atau susu formula.
2. No.1 + 50 ml air jeruk manis.
3. No.1 + 25 gr pepaya + 1 sdm sari jeruk manis, diblender lalu disaring.
4. No.1 + 50 gr pisang ambon, hancurkan dengan garpu atau kerok dengan sendok.
5. Kupas, cuci dan potong-potong sayuran. Rebus dengan air secukupnya. Tambahkan air kaldu/hati ayam/telur rebus jika perlu. Setelah matang, blender sampai halus.
6. Kombinasi berbagai Tepung Gasol

ASI atau susu formula tergantung kekentalan yang diinginkan disesuaikan dengan umur bayi.

MPASI

Dari Mbak Grece di Jakarta

Selamat pagi mbak Ika,
Aku mau pesan lagi 1 kg tepung beras merah. Anakku Cindy suka lho. Terima
kasih ya mbak.........

Dari Mbak Novita di Ciputat :

Dear Mb' Ika,
Thanks ya...setelah aku kasih maem tepung beras merah
organic yang dari mb', sekarang anakku maemnya lebih
lahap lho, padahal sebelumnya aku sudah kasih cereal
beras merah organic juga tapi maemnya susah...nggak
selahap sekarang...

Jadi...sekarang aku mau order lagi nih mb'...tepung
beras merah organic-nya...2 kg ya...dan tolong kirim
ke alamat: .....

Dari Mbak Erna di Lubang Buaya, Jakarta Timur

buat ibu2 yang udah selesai masa asi ekslusifnya,
dan mau kasih makanan pendamping ke babynya,
aku mo nawarin tepung beras merah dan putih organik,
oke banget buat bikin bubur susu,
anakku doyan banget lhoooo,

bisa hubungi temenku ya:
Ika Suryanawaty

Monday, March 06, 2006

CARA PEMBELIAN LAYAN ANTAR

Bagaimana cara memesan barang?

Pemesanan lewat telephone
Hubungi kantor kami di nomor 021-7827963
hari kerja Senin - Jumat jam 08.00-17.00 wib, Sabtu jam 08.00-12.00 wib

Pemesanan lewat e-mail
1. Klik "Order By Email" pada website kami www.gasolorganik.com
2. Tuliskan jenis barang yang dipesan, kuantitas yang dikehendaki dan alamat pengiriman.
3. Kami akan mengirimkan Order Confirmation dengan me-reply e-mail Anda.
4. Silahkan lakukan konfirmasi ulang dengan membalas e-mail di atas.

Pemesanan lewat SMS
1. Tuliskan jenis barang yang dipesan, kuantitas yang dikehendaki dan alamat pengiriman
2. Kirimkan ke nomor HP 0812-870-1156 atau 68-99-84-99
3. Kami akan mengirimkan Order Confirmation dengan me-reply SMS Anda.
4. Silahkan lakukan konfirmasi ulang dengan membalas SMS di atas.

Ongkos kirim
Ongkos kirim untuk wilayah dalam kota jakarta adalah Rp 7,500, sedangkan untuk luar jakarta seperti Bekasi, Tangerang, Depok dikenakan ongkos lebih tinggi, bervariatif tergantung jaraknya. Bila konsumen ingin membeli langsung di outlet/reseller silahkan klik "lokasi penjualan" pada website/blogspot kami atau tanyakan langsung kepada staff kami melalui email/sms/telp.


Bagaimana cara pembayaran?

1. Langsung ke kurir Gasol

Untuk wilayah kirim Jabodetabek, kami akan mengatur pengiriman dengan kurir Gasol.

2. Melalui transfer antar Bank, jika barang dikirim dengan Jasa Ekspedisi

Untuk wilayah kirim di luar Jabodetabek atau Jabodetabek dengan pengecualian, pembayaran harus dilakukan terlebih dahulu dengan menstransfer sejumlah uang (berdasarkan konfirmasi terutama untuk ongkos kirim karena tergantung kota tujuan) ke rekening :

IKA SURYANAWATI
Bank Central Asia, KCP Panglima Polim Raya
No. 677-005-2597
Atau
Bank Mandiri, Cabang Jakarta Melawai
No. 126-00-0405611-4

Untuk identifikasi harap menuliskan NAMA PEMESAN