* Jenis asupan
Pisang, serealia, dan saus apel cenderung membuat kotoran menjadi keras. Wortel juga bisa menyebabkan sulit bab pada beberapa bayi. Buah dan sayuran bisa membuat kotoran menjadi lunak. Dengan menyeimbangkan pemberian makan kita bisa menjaga agar bab bayi menjadi normal.Jika bab keras maka jus buah dan sayur bisa menjadi "obat" untuk melunakkannya.
* Konsistensi/kekentalan
Bayi mulai dari minum susu yang encer beralih ke makanan padat yang kental perlu adaptasi secara bertahap. Jika langsung diberikan makanan padat maka organ pencernaan akan "kaget" sehingga menyebabkan sulit bab. Oleh karenanya berikan di awal MPASI yang sangat cair dan secara bertahap (2 sd 3 minggu) lakukan pengentalan.
* Frekuensi
Yang dimaksud dengan frekuesi adalah jumlah pemberian makan. Pada bayi yang mulai MPASI sebaiknya hanya diberikan 1X sehari. Bila pemberian makan terlalu banyak akan mengakibatkan konstipasi
Apabila bayi sudah mulai banyak melakulan aktivitas, akan makin banyak energi yang dibutuhkan untuk bergerak. Bayi akan cepat merengek karena lapar, maka tambahkan frekuensi makan menjadi 2X sehari. Adapun jumlah MPASI yang diberikan harus mempertimbangkan volume pencernaan bayi yang masih relatif kecil.
Pada bayi yang sedang mengalami kesulitan bab selain merubah jenis, konsistensi dan frekuensi MPASI, kesulitan bab bisa dibantu dengan beberapa terapi :
Pemijatan
Lakukan pemijatan di daerah perut secara pelahan dan gosok perut searah jarum jam. Tempelkan tangan di pusar bayi dan lakukan pemijatan dengan melingkar kemudian naik turun ke dan dari arah pusar.
Gerakan Naik sepeda
Letakan bayi secara telentang, angkat pelahan kedua kakinya dan gerakan seolah sedang menggoes sepeda. Kedua latihan ini juga membantu mengatasi kembung pada bayi.
Berendam di air hangat
Ada beberapa dokter yang menyarankan berendam di air hangat untuk membantu melemaskan otot-otot. Lalu lakukan pemijatan seperti di atas.