Thursday, February 21, 2008

KEHIDUPAN SANG ELANG

Terima kasih buat Mbak Yanni yang sudah mengirim artikel ini.

Kehidupan Sang Elang

Elang merupakan jenis unggas yang mempunyai umur paling panjang di dunia. Umurnya dapat mencapai 70 tahun. Tetapi untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat suatu keputusan yang sangat berat pada umurnya yang ke 40.

Ketika elang berumur 40 tahun, cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya menjadi sangat berat karena bulunya telah tumbuh lebat dan tebal, sehingga sangat menyulitkan waktu terbang.

Untuk melakukan transformasi itu, elang harus berusaha keras terbang ke atas puncak gunung untuk kemudian membuat sarang ditepi jurang, berhenti dan tinggal disana Selama proses transformasi berlangsung.

Pertama-tama, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai paruh tersebut terlepas dari mulutnya, kemudian berdiam beberapa lama menunggu tumbuhnya paruh baru.

Dengan paruh yang baru tumbuh itu, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnya dan ketika cakar yang baru sudah tumbuh, ia akan mencabut bulu badannya satu demi satu.

Suatu proses yang panjang dan menyakitkan.

Lima bulan kemudian, bulu-bulu elang yang baru sudah tumbuh. Elang mulai dapat terbang kembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!

....

Cerita di atas menjadi salah satu inspirasi bagi saya untuk berani mengambil keputusan beralih profesi dari pekerja kantoran yang mapan menjadi petani yang kehidupannya sangat penuh dinamika. Saya ingin mengisi paruh kedua hidup ini dengan kegiatan lain yang lebih berarti.

Seperti halnya elang di atas, saya pasti akan menjalani proses peralihan yang "menyakitkan". Secara financial akan terjadi guncangan yang cukup berarti karena selama ini hasil dari kerja di kantor lah yang membiayai kegiatan di Gasol.

....

Hari ini 21 Februari 2008, adalah hari pertama saya menjadi seorang Petani dalam arti utuh. Saya ingin lebih berkonsentrasi dalam mengelola pertanian organik. Banyak yang harus dipikirkan dan dikerjakan untuk memajukan pertanian.

Semoga pilihan ini memberikan kehidupan yang lebih bermakna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarat luas. Sebagaimana doa yang selalu saya panjatkan.

Ya Allah, Hanya Engkaulah pelindung dan penolong ku

Tetaplah pelihara kami dengan
Keluarga yang sakinah, ma wadah wa rahmah
Anak yang shaleh dan shalihah
Rizki yang lancar dan barokah

Dan selanjutnya …
Jadikan kami selalu istiqomah
Mencurahkan energi untuk kemaslahatan
Menjadi saluran rejeki bagi orang yang mau bekerja
Mewujudkan hidup yang bermartabat dan bermanfaat.

Amien

1 comment:

Basuki said...

Semoga apa yang Ibu laksanakan dengan niat yang mulia ini Allah senantiasa memberikan kemudahan, kelancaran dan keberkahan serta semangat terus..amiin.